Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menegaskan komitmen Indonesia untuk ikut dalam mengurangi kesenjangan digital dunia.
Hal tersebut disampaikan saat ditemui usai pembukaan ITU Plenipotentiary Conference (ITU PP) ke-21 di Palace of Parliament, Bucharest, Rumania, Senin pagi (26/9/2022) waktu setempat.
"Di dunia ini masih terdapat 2,7 miliar umat manusia yang belum terhubung ke internet. Indonesia mengambil bagian yang sangat proaktif untuk memperkecil jurang agar terhubung dengan internet semakin besar," kata Menkominfo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya yang dilakukan dengan mengurangi jumlah masyarakat yang belum terhubung ke internet melalui langkah-langkah kebijakan afirmatif dan konkrit. Selain itu melakukan penggelaran infrastruktur hulu TIK, antara lain fiber optic, microwave link, penempatan satelit dan pembangunan BTS yang lebih merata di Indonesia.
"Itulah yang dilakukan oleh Indonesia di bawah pimpinan bapak Presiden Jokowi. Guideline dan directive-nya sangat jelas. Pembangunan infrastruktur TIK Indonesia adalah untuk memperkecil kesenjangan digital di Indonesia dan dunia," ujar Johnny.
Terkait sidang ITU Plenipotentiary Conference ke-21, Menkominfo mengungkap ada beberapa isu yang bakal dibahas.
Pertama rencana strategis 2023-2026. Kedua financial plan ITU 2023-2026 dan yang ketiga adalah policy statement yang akan disampaikan oleh beberapa menteri anggota.
"Besok saya akan menyampaikan policy statement Indonesia untuk ITU," kata Johnny.
![]() |
Akan ada pemilihan beberapa posisi penting organisasi ITU. Salah satunya pergantian Sekretaris Jenderal (Sekjen) ITU yang baru.
"Kami sudah mendiskusikan dan menyiapkan siapa pengganti Pak Zao (Sekjen ITU Houlin Zhao) dengan kandidat yang baru," ungkap Menkominfo.
Selain itu Menkominfo akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral, baik dengan negara-negara mitra sahabat maupun dengan lembaga multilateral.