Seiring kemajuan dan pesatnya pemanfaatan internet, perlu diimbangi dengan budaya literasi di Indonesia. Seorang guru di Banten meningkatkan literasi siswa hingga guru yang lebih inovatif.
Guru itu adalah Supadilah, yang merupakan pendidik di SMA Terpadu Al-Qudwah, Banten. Ia mengalakkan budaya literasi melalui gerakan Drop Everything and Rear Read (DEAR) yang telah dirintis sejak 2015. Kehadiran DEAR mampu menjadi penyemangat siswa dan guru untuk berkarya dan menambah khazanah keilmuan dengan berbagai diskusi bedah buku.
"Meskipun sudah menjadi guru, bukan berarti berhenti belajar. belajar bisa dari banyak sumber. Pelatihan guru juga bisa belajar dari buku," ujar Supadilah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa yang Supadilah lakukan selaras dengan hasil riset Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019.
Sebagaimana dikutip dari laman kemenkopkm.go.id, dari 70 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-62 atau peringkat 10 negara terbawah dengan tingkat literasi yang rendah.
Namun ketika pandemi merebak, program besutan Supadilah sempat terhambat. Dukungan akses internet IndiHome punya Telkom Indonesia yang tersebar hingga pelosok desa, DEAR pun mampu tetap berjalan kembali melalui daring dari rumah guru dan murid masing-masing.
Disampaikan Supadilah, salah satu dampak positif dari pandemi adalah dirinya memiliki kelihaian membuat video pembelajaran yang dapat diakses oleh murid melalui kanal media sosial.
"Dengan adanya jaringan internet IndiHome, banyak sekali keuntungan yang saya rasakan aktivitas mengajar semakin lancar, belajar daring tidak lagi garing, karena guru bisa menggunakan berbagai sumber belajar, seperti video, animasi, atau film. Bagi saya, IndiHome merupakan pilihan tepat untuk internet cepat yang mendukung pembelajaran darin," tuturnya.
![]() |
Semantara itu, menurut Vice President Management Telkom, E. Kurniawan mengungkapkan bahwa kisah Supadilah adalah satu dari puluhan juta pelanggan yang merasakan manfaat akses internet IndiHome yang tersebar di seluruh tanah air.
"Sebagai internetnya Indonesia, IndiHome tidak hanya memberikan akses jaringan internet semata, lebih dari itu IndiHome juga ikut memberdayakan masyarakat di berbagai bidangnya. Salah satunya di bidang literasi dan pendidikan, seperti yang sudah dirasakan oleh Supadilah," pungkasnya.
(agt/fay)