OpenSignal merilis laporan pengalaman jaringan seluler 4G untuk wilayah Indonesia di tahun 2022. Menariknya, seiring dengan penambahan kategori di edisi kali ini, maka ada pergeseran keunggulan operator seluler.
Bila sebelumnya ada tujuh kategori yang menjadi acuan penilian, yaitu pengalaman video, game, aplikasi suara, kecepatan download, kecepatan upload, ketersediaan, dan cakupan 4G, maka kali ini ada penambahan kualitas konsisten luar biasa dan kualitas konsisten inti.
Seiring dengan penambahan penilaian itu, OpenSignal menemukan ada juara baru, tetapi ada juga operator seluler yang mulai mengambil posisi dari juara bertahan.
Meski saat ini, Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) sudah merger menjadi Indosat Ooreodo Hutchison, tetapi OpenSignal masih menggunakan entitas lama, karena survei dilakukan ketika kedua perusahaan masih berdiri masing-masing.
"Analisis terbaru OpenSignal tentang pasar seluler Indonesia mengungkap bahwa Telkomsel tetap menjadi operator dominan dalam hal pengalaman jaringan seluler di negara ini," ujar OpenSignal dalam laporan terbarunya.
Anak perusahaan Telkom itu memenangkan empat dari sembilan penghargaan kategori yang ditetapkan OpenSignal, yaitu kecepatan upload, cakupan 4G, kualitas konsisten luar biasa, dan kualitas konsisten inti.
Sementara itu, XL Axiata yang di survei sebelumnya nihil justru kali ini memenangkan urusan pengalaman video dan kecepatan download.
![]() |
"Ini adalah pertama kalinya operator Indonesia, selain Telkomsel, menempati posisi teratas untuk kedua kategori tersebut dalam laporan pengalaman jaringan seluler kami," kata OpenSignal.
Sedangkan, Tri masih unggul pada kategori aplikasi suara dan game. Dan sisanya, Smartfren memenangkan kategori ketersediaan 4G di Indonesia.
"Hasil ini menyoroti pentingnya menggunakan berbagai ukuran pengalaman jaringan seluler daripada hanya berfokus pada satu atau dua saja, seperti kecepatan atau kekuatan sinyal," ungkap OpenSignal.
5G di Indonesia
Layanan 5G menyapa Indonesia pada Mei 2021, di mana Telkomsel sebagai pelopor yang menawarkan internet super ngebut itu secara komersial kepada para pelanggannya.
Lalu diikuti, Indosat Ooredoo Hutchison dan XL Axiata yang juga telah mengantongi restu dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk jualan layanan 5G.
"Dalam analisis 5G terbaru kami, kami menemukan bahwa meskipun layanan 5G Indonesia masih dalam tahap awal, 5G telah memberikan peningkatan yang signifikan dalam pengalaman seluler dibandingkan dengan teknologi sebelumnya, yaitu 4G dan 3G," tutur OpenSignal.
Selain pengukuran generasi teknologi jaringan seluler lama, kami juga telah menggunakan pengukuran 5G saat menentukan skor keseluruhan untuk setiap kategori penghargaan.
Untuk membantu operator menghadirkan pengalaman 5G yang lebih baik ke lebih banyak wilayah di Indonesia, Kominfo baru-baru ini mengungkapkan rencana untuk menetapkan spektrum di band 700MHz untuk layanan 5G.
"Ini merupakan tambahan pengumumannya tentang proses refarming spektrum dan penetapan ulang 5G di band 3,5GHz yang akan diluncurkan Kominfo pada tahun 2023. Seiring peluncuran 5G, 4G tetap memainkan peran penting karena mayoritas konsumen masih terhubung ke teknologi 4G," pungkasnya.