Strategi Telkom Kebut Ekosistem Digital
Hide Ads

Strategi Telkom Kebut Ekosistem Digital

Agus Tri Haryanto - detikInet
Sabtu, 28 Mei 2022 21:00 WIB
Telkom bekerjasama dengan Pemerintah Kota Malang dalam mempercepat pengembangan ekosistem digital.
Foto: Telkom
Jakarta -

Kecakapan digitalisasi menjadi keniscayaan di era saat ini. Telkom sebagai perusahaan plat merah yang bermain di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terus melancarkan ekosistem digital di tanah air.

Di Indonesia sendiri, ekosistem digital perlahan sudah terbangun, termasuk di pemerintahan dalam memaksimalkan pelayanan ke masyarakat. Hanya saja, masih ada pekerjaan rumah untuk memanfaatkan teknologi digital tersebut.

Beberapa permasalahan umum yang ditemukan dan dihadapi oleh daerah terkait pengembangan ekosistem digital, misalnya perpaduan data, penyebaran data, keamanan data, hingga infrastruktur yang masih menjadi ganjalan bagi pemerintah daerah untuk menuju digitalisasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Permasalahan tersebut juga diakui oleh Wali Kota Malang Sutiaji yang kemudian diatasi dengan pemanfaatan teknologi, seperti mulai melakukan pemutakhiran satu data, serta mengembangkan ekosistem digital dalam pelayanannya sejak dua tahun lalu.

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus membenah diri agar pengelolaan data menggunakan teknologi bisa digunakan secara maksimal. Dalam hal ini, Telkom sebagai BUMN berupaya memiliki andil untuk membantu mempercepat pengembangan ekosistem digital di Kota Malang lebih maksimal.

"Pembangunan kita ke depan tidak bisa asal, semua harus berdasar data. Orang yang memegang data yang tahu akan dibawa ke mana data tersebut. Bukan hanya updating saja, tetapi juga validasi data," tutur Sutiaji dalam keterangannya.

Audiensi ini bertujuan untuk menciptakan kolaborasi kedua belah pihak. Produk-produk digital yang dimiliki Leap-Telkom Digital mampu menjadi solusi atas kendala-kendala yang dihadapi Pemkot Malang. Salah satunya produk BigBox, yang bisa memberikan layanan digital menyeluruh secara end-to-end. Selain itu, penggunaannya pun cukup mudah dan tidak menyulitkan.

"Telkom berhasil membuat percepatan satu data di Bandung dan Semarang yang telah bersinergi dan berhasil, sehingga mendapat penghargaan dari Bappenas (Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional)," ungkap Executive Vice President Digital Business & Technology Telkom Saiful Hidajat.

Selain BigBox, Telkom juga memiliki produk PaDi UMKM yang dapat membantu memajukan UMKM di Kota Malang. Tentunya hal ini akan berimbas pada kemajuan perekonomian di Kota Malang.

"Begitu juga kehadiran Indigo milik Telkom, sebagai wadah bagi perusahaan rintisan (startup)," imbuh Saiful.

Upaya kolaborasi ini disambut dengan tangan terbuka oleh Sutiaji. Menurutnya, produk-produk digital dari Telkom dibutuhkan sebagai akselerasi untuk mempercepat ekosistem digital di Kota Malang.

Sebelumnya, Telkom juga menjalin kolaborasi dengan Universitas Brawijaya (UB) Malang, lewat penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama (PKS).

Kolaborasi ini didasari cita-cita bersama untuk mengembangkan bakat-bakat digital dan ekosistem digital di dunia pendidikan. Salah satu poin yang tercantum dalam perjanjian ini menyebutkan, mahasiswa UB berkesempatan untuk melakukan program internship di lingkungan Divisi Digital Business & Technology Telkom, selama 6-12 bulan sesuai kebutuhan.




(agt/agt)