XL Axiata mengungkapkan perkembangan terkini tentang dimatikannya layanan 3G miliknya. Saat ini, proses suntik mati sinyal 3G tersebut sudah mencapai tahap 96% yang artinya sebentar lagi selesai.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Daramyusa menjelaskan bahwa proses penghentian jaringan 3G masih terus berjalan, yang nantinya akan digantikan dengan internet 4G.
"Proses dimatikannya 3G itu dimulai dari Q4 tahun lalu dan saat ini sudah mencapai 96%. Sisanya kita akan lakukan secara bertahap," ujar Gede secara virtual, Jumat (22/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam proses mematikan layanan 3G tersebut, XL Axiata terus melakukan edukasi kepada para pelanggannya, baik yang tinggal menukar SIM card 3G menjadi uSIM dan yang ponselnya hanya mendukung jaringan 3G saja.
"Itu perlu waktu dan usaha yang lebih intens lagi. Sisanya akan dilakukan bertahap sesuai campaign agar memaksimalkan migrasi tersebut berjalan dengan lancar," ungkapnya.
Gede memaparkan ada dua hal yang membuat XL Axiata akhirnya memutuskan untuk mematikan layanan 3G dan menggantikannya dengan jaringan 4G. Pertama, dilihat dari tahun ke tahun, layanan voice mengalami penurunan dan yang kedua, di saat bersamaan, trafik data mengalami pertumbuhan 34,4%.
Sama seperti operator seluler lainnya, jaringan 3G ini banyak dipakai pengguna untuk teleponan.
Dihentikannya layanan 3G ini juga telah diamanatkan oleh pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) agar operator seluler mematikan sinyal 3G tersebut.
Nantinya pita frekuensi yang dipakai untuk layanan 3G dapat dialihkan untuk meningkatkan layanan 4G yang saat ini masih terus dikembangkan dan diperluas lagi cakupannya.
(agt/fyk)