Telkom Siap Gelar Kabel Laut Internasional, Hubungkan Asia-Eropa
Hide Ads

Telkom Siap Gelar Kabel Laut Internasional, Hubungkan Asia-Eropa

Erika Dyah - detikInet
Rabu, 02 Mar 2022 21:57 WIB
Kabel Laut Telkom
Foto: Telkom
Jakarta -

Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) kembali bergabung pada konsorsium sistem komunikasi kabel laut internasional Southeast Asia-Middle East-Western Europe 6 (SEA-ME-WE 6). Sebelumnya, Telin sempat bergabung dalam mega proyek konsorsium SEA-ME-WE 5 pada 2014 lalu.

Hal ini resmi diumumkan pada akhir Februari 2022, dengan dimulainya konstruksi sistem kabel bawah laut sepanjang 19.200 km yang menghubungkan beberapa negara antara Asia Tenggara dan Eropa.

Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono mengatakan pihaknya menyambut baik kehadiran SEA-ME-WE 6. Ia pun menyatakan dukungan penuh TelkomGroup untuk turut serta dalam konsorsium mega proyek infrastruktur internasional ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Partisipasi Telin dalam SEA-ME-WE 6 akan memperkuat infrastruktur kabel internasional Telkom Group yang ditargetkan dapat meningkatkan kualitas akses broadband yang lebih cepat dan memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan," ungkap Bogi dalam keterangan tertulis, Rabu (2/3/2022).

Bogi menilai partisipasi ini juga akan menjadi angin segar yang dapat mengakselerasi transformasi digital dan inovasi. Harapannya, hal ini juga dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba mengaku sangat antusias dengan pembangunan sistem kabel laut SEA-ME-WE 6 yang akan menambah infrastruktur global Telin.

"SEA-ME-WE 6 akan menghubungkan 10 Negara membentang dari Asia Tenggara menuju Eropa, dengan perluasan konektivitas ke Indonesia menggunakan sistem komunikasi kabel laut Telin yang sudah ada untuk memberikan akses broadband lebih cepat kepada pengguna," kata Budi.

Ia menambahkan pihaknya telah lama melihat lonjakan permintaan untuk internet cepat. Mengingat adanya perubahan tren, seperti pengaturan kerja yang fleksibel, streaming video, dan gaming.

"Telin berkomitmen untuk mendukung pengembangan ekosistem digital Indonesia menuju internasional. Berkolaborasi dengan perusahaan berskala global di SEA-ME-WE 6, Telin siap melayani konektivitas nasional dengan teknologi yang andal," tuturnya.

Menurut Budi, tuntutan konektivitas yang tidak dapat diprediksi serta transformasi digital yang dinamis mengantarkan semakin banyak konsumen di Asia melalui Eropa ke dalam realitas digital. Sehingga, SEA-ME-WE 6 akan menawarkan rute alternatif dengan keandalan tinggi untuk lalu lintas komunikasi yang padat antara Asia dan Eropa.

Ia mengatakan infrastruktur ini juga akan memperkuat jaringan keseluruhan masing-masing mitra konsorsium melalui landing point baru trans-Mesir.

Selain itu, fleksibilitas tambahan dari dibangunnya infrastruktur ini disebut akan memungkinkan penyedia layanan dalam konsorsium untuk meningkatkan kapasitas dengan cepat, mengamankan trafik, dan menurunkan total biaya kepemilikan jaringan. Adapun sistem komunikasi kabel laut ini diharapkan selesai pada kuartal pertama tahun 2025.

Sebagai informasi, hingga September 2021, Telkom memiliki fiber optic sepanjang 170.035 km yang terdiri dari 105.335 km kabel laut domestik dan 64.700 km kabel laut internasional. Fiber optic ini menjangkau hingga 496 IKK di seluruh Indonesia. Untuk mendukung infrastruktur fiber optic, Telkom juga memiliki satelit dengan total 109 transponder.

Tentang Konsorsium SEA-ME-WE 6

Diketahui, konsorsium SEA-ME-WE 6 meliputi berbagai operator besar dari berbagai negara di dunia, antara lain Bangladesh Submarine Cable Company, Bharti Airtel Ltd. (India), Dhiraagu (Maladewa), Djibouti Telecom, Mobily (Arab Saudi), Orange (Prancis), Singtel (Singapura), Sri Lanka Telecom, Telecom Mesir, Telekom Malaysia, Telin (Indonesia), dan Trans World Associates (Pakistan).

SEA-ME-WE 6 menghubungkan banyak negara, termasuk Indonesia dari Singapura (Asia) hingga Prancis (Eropa), dengan melintasi Malaysia, Bangladesh, Sri Lanka, Maladewa, India, Pakistan, Djibouti, Arab Saudi, dan Mesir.

SEA-ME-WE 6 hadir dengan menawarkan salah satu latensi terendah yang tersedia antara Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Eropa Barat. Dengan kemampuan transfer lebih dari 100 terabyte per detik atau setara dengan 40.000 video berdefinisi tinggi setiap detik. Dibandingkan dengan infrastruktur SEA-ME-WE sebelumnya, infrastruktur ini disebut akan memiliki kapasitas kabel serat optik hingga dua kali lipat.




(ega/ega)