Telkom melalui aplikasi logistik besutannya, Logee, melakukan digitalisasi di sektor pangan dengan menjalin joint planning session dengan PT Pupuk Indonesia Pangan.
Kedua perusahaan berkolaborasi untuk mendigitalisasi distribusian produk berasa dan pupuk agar tetap aman selama masa pandemi.
Dengan memanfaatkan fitur Logee Order, akan terhubung secara end to end dalam rantai pasok logistik yang menghubungkan pemilik outlet/warung ke gudang yang dijadikan tempat resmi penghubung barang dari produsen ke outlet/warung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tribe Leader Logee Distribution Telkom, Ibrahim mengatakan dengan tren perkembangan dunia digital sekarang yang merambah berbagai bidang, termasuk logistik.
"Terutama di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, inovasi sangat dibutuhkan dalam layanan digital. Termasuk Logee Order yang berusaha kembali berinovasi di berbagai bidang yang berkaitan dengan dunia digital dan UMKM," ujar Ibrahim dalam keterangan tertulisnya.
Dengan fitur Logee Order di Logee, sebagai aplikasi Order Management System (OMS) yang membantu para juragan pangan, bahkan warung dalam mengembangkan usahanya. Logee Order akan berperan mendukung pendistribusian produk pangan bahan pokok bahan penting (bapokting), serta Fast Moving Consumer Good (FMCG) ke warung-warung kecil.
Ibrahim menyebutkan Logee Order mempermudah OMS guna menginformasikan secara seketika sekaligus terkoneksi secara langsung antara kebutuhan dan pasokan di lapangan.
Secara umum, Logee Order adalah bagian dari aplikasi yang sudah ada sejak 2018, Logee Trans, yang menemukan kebutuhan logistik secara digital. Pengguna juga bisa menguduh invoice, surat jalan, hingga gatepass tanpa harus cetak kertas lagi.
Ada pula dashboard reporting, yang memungkinkan status pesanan dan ringkasan perjalanan bisa dicek seketika. Demikian pula posisi kendaraan bisa ditelusuri melalui GPS dari sopir kendaraan logistik.
Penentuan harga pun sesuai kesepakatan kedua belah pihak antara pemilik muatan dengan pemilik kendaraan logistik. Ini pun dengan metode pembayaran untuk armada dan penagihan ke pemilik muatan dengan banyak opsi model pembayaran serta detil transaksi pun bisa diunduh ke Excel.
Joint Planning Session ini diharapkan dapat menghasilkan pendapatan hingga Rp 5 Milyar yang tersebar di 10.000 warung hanya di provinsi Jawa Barat.
Direktur Utama PT. Pupuk Indonesia Pangan Budiono mengatakan, ke depannya mindset produk beras digantikan produk pangan, yang mana PT. Pupuk Indonesia Pangan kembali ke hakikat sebenarnya yaitu mendistribusikan produk pangan.
"Melalui sinergi ini jangkauan distribusi pangan khususnya produk beras kami ke seluruh wilayah Indonesia akan lebih mudah dimana seluruh pengiriman dan penerimaan barang secara realtime terkendali. Terlebih lagi hal tersebut membantu pencatatan pendapatan secara akuntabel," pungkasnya.
(agt/agt)