Year in Review 2021

Sudah Ada di RI, Jaringan 5G Bisa untuk Apa Saja Sih?

Yudistira Perdana Imandiar - detikInet
Kamis, 06 Jan 2022 11:46 WIB
Foto: Telkomsel
Jakarta -

Teknologi konektivitas generasi kelima atau 5G telah tersedia di Indonesia. Kehadiran 5G diyakini bakal menghadirkan disrupsi teknologi yang lebih luas di masa mendatang.

Konektivitas 5G memberikan kecepatan akses internet mencapai 20 kali lipat lebih baik dari 4G LTE. Selain itu, tingkat latensi bisa ditekan hingga kurang dari 1 milidetik, plus kapasitas jaringan yang lebih besar.

Pemanfaatan 5G lebih luas dari sekadar meningkatkan kualitas akses internet untuk browsing, media sosial, atau konferensi video. Teknologi 5G dapat menghadirkan disrupsi bagi kegiatan Pendidikan, kesehatan, pariwisata, keuangan, hingga manufaktur, dan lainnya.

Kehadiran 5G menjadi menjadi jembatan bagi para pelaku usaha untuk masuk dalam ekosistem industri 4.0. Pemanfaatan IoT atau Internet of Things menjadi semakin mudah dan efektif, mengandalkan bandwith dan kecepatan jaringan yang memadai dari teknologi 5G.

Secara umum, teknologi 5G dapat dimanfaatkan dalam berbagai jenis kegiatan industri. Sebagai contoh, pengoperasian kendaraan otonom, pengontrolan teknologi robotik pada kegiatan manufaktur, video monitoring, dan berbagai hal lainnya.

Teknologi 5G juga akan menghadirkan disrupsi teknologi yang berujung pada simplifikasi proses kerja dan efisiensi biaya dalam kegiatan industri. Hal ini akan memberikan benefit bagi perusahaan maupun kepada pekerja. Sebab, pelibatan teknologi akan meningkatkan produktivitas dan menurunkan beban kerja mereka.

Menurut Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga pengamat telekomunikasi, Muhammad Ridwan Effendi, pemanfaatan teknologi 5G dalam aktivitas industri akan memberikan keuntungan bagi provider dan pelaku industri.

"Bagi operator bisa mendapatkan revenue dari kapasitas yang terpakai dan juga dari monetisasi layanan digitalnya. Bagi industri tentunya jaringan 5G memberikan kemudahan otomatisasi industri untuk mendapatkan efisiensi dalam proses produksi," jelas Ridwan kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Ia menekankan implementasi 5G di sektor industri perlu dipersiapkan dengan matang. Sebab, penggunaan IoT dalam kegiatan industri membutuhkan konektivitas berkecepatan tinggi dan stabil.

"Perlu disiapkan jaringan 5G yang ditunjang oleh bandwidth yang cukup lebar agar speed bisa maksimal, delay pendek dan mampu menangani sensor2 yang massif," terang Ridwan.

Halaman selanjutnya: Layanan 5G Telkomsel dukung produktivitas masyarakat >>>




(ncm/fay)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork