Menanti Gebrakan Operator Anyar: Indosat Ooredoo Hutchison

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 09 Nov 2021 09:45 WIB
Menanti Gebrakan Indosat Ooredoo Hutchison. Foto: dok. Indosat
Jakarta -

Usai merger menjadi Indosat Ooredoo Hutchison, operator seluler Hutchison 3 Indonesia (Tri) mengungkapkan akan ada gebrakan pasca penggabungan perusahaan.

Indosat Ooredoo Hutchison adalah operator seluler hasil merger Indosat dan Tri. Dan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengevaluasi merger tersebut dan merestuinya.

President Director and CEO Tri Indonesia Cliff Woo mengatakan, bersama Indosat dan para pemangku kebijakan lainnya, Tri akan melakukan evaluasi mengenai dampak dari ketentuan yang telah diumumkan Kominfo.

"Indosat Ooredoo Hutchison sebagai entitas bisnis gabungan akan mendukung transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi Indonesia lewat sumber daya gabungannya," ujar Cliff kepada detikINET, Selasa (9/11/2021).

Disampaikan Cliff, sinergi merger Indosat dan Tri menjadi Indosat Ooredoo Hutchison akan memberikan Indonesia dengan jangkauan, kapasitas, dan kecepatan yang akan berkembang lebih cepat.

"Serta, mendorong inovasi produk yang menyediakan pengalaman digital terbaik untuk semua pelanggan di berbagai pelosok Indonesia," ungkap Cliff.

Penggabungan kedua operator seluler ini berdasarkan kesepakatan induk perusahaan masing-masing, yaitu Ooredoo dan CK Hutchison. Transaksi 'perwakinan' ini mencapai USD 6 miliar atau setara Rp 85 triliun.

Dengan merger ini, Indosat Ooredoo Hutchison akan memanfaatkan pengalaman dan keahlian Ooredoo Group dan CK Hutchison dalam hal jaringan, teknologi, produk, serta layanan. Mereka juga akan memanfaatkan operasi multinasional Ooredoo Group dan CK Hutchison yang tersebar di pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Pasifik.

Adapun setelah merestui merger Indosat dan Tri, Kominfo telah memberikan syarat dan ketentuan kepada operator tersebut, di antaranya Indosat Ooredoo Hutchison diwajibkan menambah infrastruktur telekomunikasi, memperluas wilayah jangkauan, meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, dan mengembalikan lebar pita 5 MHz di pita frekuensi 2,1 GHz kepada negara dengan jangka waktu pengembalian satu tahun sejak ditetapkan.



Simak Video "Video: Persiapan Nataru: Operator Tingkatkan Kapasitas-BTS Mobile di Area Wisata"

(agt/fyk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork