DIY akan Resmikan Taman IPTEK
Hide Ads

DIY akan Resmikan Taman IPTEK

- detikInet
Kamis, 06 Apr 2006 17:17 WIB
Yogyakarta - Pemerintah Kota Daerah Istimewa Yogyakarta akan meresmikan Taman Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), yang dinamai Taman Pintar. Taman tersebut dibangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.Peresmian akan dilangsungkan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2006. Di taman yang berlokasi di Jl Pangeran Senopati dan bersebelahan dengan Benteng Vredeburg tersebut, akan tersedia berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan wisata dan pendidikan IPTEK. Herry Zudianto, Walikota Yogyakarta mengatakan, kehadiran Taman Pintar diharapkan menjadi icon kota Yogyakarta. "Taman Pintar ini akan menjadi icon kota Yogya sebagai kota pendidikan dan wisata, yang menggunakan landasan filosofis yang diadopsi dari ajaran Ki Hajar Dewantoro yaitu Niteni (memahami/mengingat; Niroake (menirukan) dan Nambahi (mengembangkan)," kata Herry Zudianto. "Sudah menjadi keharusan bagi anak-anak kita untuk menyenangi ilmu pengetahuan," imbuhnya.Rudi Firdaus, anggota tim pengembangan taman pintar, mengatakan bahwa pembangunan taman pintar akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama adalah pembangunan Gedung Haritage yang di dalamnya ada taman bermain (playground) dan tempat pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bagian barat dan timur. Gedung ini sudah siap dioperasikan saat ini. "Di playground tersedia berbagai fasilitas bermain seperti ayunan, papan seluncur, dan lain sebagainya," kata Rudi, saat dihubungi detikinet, Kamis (6/4/2006).Fasilitas selanjutnya adalah Gedung Oval yang berisi akuarium, hutan buatan, serta berbagai perangkat pengenalan IPTEK. Gedung Oval akan mulai beroperasi Oktober 2006. Selanjutnya, dibangun juga Gedung Kotak yang ditujukan sebagai tempat eksebisi, internet cafe, laboratorium komputer dan zona-zona IPTEK. Gedung Kotak baru akan beroperasi tahun 2007.Program KegiatanMenurut Rudi, segala fasilitas yang ada di Taman IPTEK ini, ditargetkan untuk menjadi tujuan bermain sekaligus belajar bagi masyarakat."Pengunjungnya bisa dari anak usia pra sekolah, sampai mahasiswa. Bisa jadi tempat rekreasi keluarga juga. Jadi bisa dinikmati seluruh anggota keluarga," ungkapnya.Program-program kegiatan juga disiapkan, agar pengunjung tidak bosan dan pelajaran yang disampaikan dapat diterima dengan baik.Beberapa fasilitas bisa dipakai secara gratis, tapi ada juga yang mengharuskan pengunjungnya untuk membayar.Pendanaan Rudi menjelaskan, pembangunan sarana fisik Taman IPTEK ini menghabiskan dana sebesar Rp 50,750 miliar. Selain dari APBD DIY, pembangunan taman IPTEK juga mendapat bantuan dari Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Riset dan Teknologi, Departemen Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Lingkungan Hidup.Sejumlah pihak swasta juga disebut sebagai sponsor, diantaranya IBM, Cisco Systems, Intel, PT. Excelcomindo Pratama (XL) dan PT. Sari Husada."Tidak semua bantuan berupa uang, tapi ada yang menyumbang perangkat," ungkap Rudi.Dijelaskan Rudi, IBM menyumbang kiosk komputer untuk anak berupa 2 unit KidSmart dan 1 unit TryScience. Cisco Systems menyumbang perangkat untuk akses internet dari beberapa titik Hotspot. Intel menyumbang komputer, XL menyumbang bandwidth dan Sari Husada berperan dalam pembangunan area taman bermain."Peran kami dalam pembangunan Taman Pintar Yogyakarta ini lebih difokuskan pada area Playground senilai Rp. 1,263 miliar dan berkomitmen untuk mengisi dengan program-program yang bersifat edutainment," kata Yeni Fatmawati, Corporate Secretary dari PT Sari Husada Tbk. (nks) (ketepi/)

Berita Terkait