Jaringan 5G di Indonesia Diprediksi Tumbuh dalam 5 Tahun
Hide Ads

Jaringan 5G di Indonesia Diprediksi Tumbuh dalam 5 Tahun

Sui Suadnyana - detikInet
Kamis, 02 Sep 2021 06:45 WIB
Southeast Asia Internet Governance Forum (SEAIGF) 2021
SEAIGF 2021. Foto: Sui Suadnyana/detikcom
Badung -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memperkirakan jaringan telekomunikasi generasi kelima atau 5G akan tumbuh di Indonesia dalam waktu lima tahun ke depan. Hal itu sesuai dengan pengalaman jaringan 4G sebelumnya.

"Kira-kira ini (jaringan 5G) akan tumbuh sekitar lima tahun lah kurang lebih pengalaman kita dari 4G kemarin. Mudah-mudahan bisa lebih cepat," kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kominfo Ismail dalam Southeast Asia Internet Governance Forum (SEAIGF) 2021 di Bali, Rabu (1/9/2021).

Ismail mengatakan, implementasi dari suatu teknologi, termasuk 5G, dipastikan akan membutuhkan biaya yang besar. Karena itu, tumbuhnya teknologi tersebut selalu dilihat dari sisi permintaan dan penawaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah operator yang langsung agresif bangun duluan sambil menunggu market atau market ada supaya ada return sehingga berani untuk invest, kan ini mana yang duluan. Pengalaman kita ini harus gantian," terangnya.

Menurutnya, kehadiran demand dari 5G ini bisa saja datang dari mereka yang suka game karena dapat menjadi prime mover. Demand juga bisa meningkat di berbagai kawasan industri yang membutuhkan sistem robotic yang sangat canggih dalam produksi di dalam pabrik.

ADVERTISEMENT

Jika dilihat dari negara lain yang sudah mengimplementasikan terdahulu, 5G ini akan tumbuh dari berbagai area yang membutuhkan. Berbagai area tersebut seperti pertambahan, industri, airport, stasiun kereta yang crowded.

"Ini memang 5G sangat ditunggu di sana, karena dia bisa menampilkan, bisa menyajikan suatu pengalaman baru buat pengguna. Anyway kita sudah masuk di area itu sudah ada tiga operator sekarang sudah komersil, (ada) Telkomsel, Indosat dan XL, tentu nanti akan dilanjutkan dengan operator yang lain," kata dia.

Jaringan ini akan terus merambah dari berbagai kota baik Jakarta, Surabaya, Denpasar dan sebagainya. Hanya saja pertumbuhan ini bakal bertahap sembari menunggu kesiapan masyarakat.

"Karena kita jaga tumbuh 5G. Oke speed 10 kali lipat (hingga) 20 kali lipat, tapi kalau masyarakat diminta bayar 20 kali lipat tarifnya kan enggak mau juga. Jadi ya harus ada flattening terhadap itu," tuturnya.

Hal itu juga dilakukan sembari menunggu harga handset 5G supaya sedikit jatuh sehingga bisa lebih luas penggunaannya untuk masyarakat. Karena itu, pertumbuhan jaringan 5G ini diperkirakan sekitar lima tahun.




(afr/afr)