XL Axiata memperkuat kualitas di sejumlah daerah wisata yang ada di Jawa Tengah. Akses internet anti-anti lemot pun dijamin tidak lagi terjadi di sini.
Daerah yang dimaksud yaitu, Magelang, Temanggung, dan Wonosobo, di mana terdapat destinasi wisata populer, seperti Candi Borobudur dan Dieng.
Group Head Central Region XL Axiata, Bambang Parikesit mengatakan, sektor wisata menjadi salah satu penopang ekonomi wilayah Magelang, Temanggung, dan Wonosobo.
"Salah satu bagian dari ekosistem wisata yang kuat adalah ketersediaan jaringan data yang juga kuat. Karena itu, XL Axiata menyambut baik inisiatif berbagai pihak yang tidak kenal lelah untuk membangkitkan pariwisata di Jawa Tengah, dengan memastikan kesiapan jaringan kami," ujar Bambang dalam siaran persnya, Minggu (13/6/2021).
Bambang menambahkan, di Jawa Tengah, jaringan 4G XL Axiata sudah menjangkau desa-desa pelosok yang berada di kaki-kaki gunung yang kini menjadi destinasi wisata populer, antara lain di desa Butuh yang kini terkenal sebagai Nepal van Java, Desa Selo yang berada di antara Gunung Merapi dan Merbabu, juga Gardu Pandang Ketep Pass.
Bambang menjelaskan, dalam periode dua tahun terakhir, secara rata-rata trafik data meningkat hingga 340% di kawasan ini, dengan pertumbuhan tertinggi berada di Magelang. Dalam rentang waktu yang sama, terdapat kenaikan pelanggan hingga 196% dengan kenaikan tertinggi juga berada di Magelang.
Peningkatan trafik dan pelanggan yang signifikan tersebut memperlihatkan bahwa kawasan ini sangat potensial. Masyarakat semakin tergantung dengan internet dalam aktivitas sehari-hari. Bahkan di Temanggung dan Wonosobo, sekitar 88% desa telah menggunakan layanan 4G.
Perusahaan juga terus melakukan peningkatan kualitas jaringan untuk beberapa kawasan destinasi baru berhawa sejuk di lereng Gunung Sumbing, seperti Kajoran dan Kaliangkrik yang masuk wilayah Kabupaten Magelang.
Jaringan XL Axiata telah menjangkau 98% dari total 59 kecamatan yang ada di seluruh wilayah Kota dan Kabupaten Magelang, Temanggung, serta Wonosobo, yang melayani total hampir 500 ribu pelanggan.
Adapun, total sekarang, operator seluler yang identik warna biru ini mengoperasikan sekitar 430 Base Transceiver Station (BTS) 3G dan 4G yang tersebar di tiga area tersebut.
Di waktu yang bersamaan, XL Axiata terus melanjutkan fiberisasi jaringan ke semua BTS yang ada guna meningkatkan kapasitas jaringan agar kualitas data menjadi maksimal. Dalam beberapa tahun terakhir ini, perusahaan juga terus melakukan perluasan ke area-area yang belum terjangkau layanan seluler.
Simak Video "Video: Spektrum 7,5 MHz Harus Dikembalikan ke Negara Setelah XL Axiata-Smartfren Merger"
(agt/fay)