.webp)
XL Axiata memastikan jaringan di Pulau Dewata dalam kondisi prima dan mendukung pelanggan yang menjalankan aktifitas work from Bali.
Saat ini, XL Axiata memiliki 6.500 Base Transceiver Station (BTS), yang mana 2.500 BTS di antaranya sudah 4G. Meskipun Bali merupakan wilayah yang terdampak akibat pandemi COVID-19 setahun terakhir, XL Axiata mengklaim tetap mempertahankan kualitas jaringan dan layanan untuk menunjang kebutuhan lebih 1,9 juta pelanggan mereka di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menyambut baik jika memang banyak pihak tergerak untuk melakukan work from Bali, sehingga bisa ikut membangkitkan kondisi wisata di sini," ujar Regional Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto, dalam siaran persnya, Senin (7/6/2021).
Dodik mengungkapkan XL Axiata terus melakukan penambahan kapasitas jaringan dengan cara upgrade kapasitas BTS maupun transmisi, serta fiberisasi di seluruh area Bali. Sejak setahun terakhir, utilisasi jaringan data di sana sekitar 69%.
Dengan kapasitas yang ada, operator seluler yang identik warna biru ini sanggup menampung kenaikan trafik hingga sekitar 30% saat wisatawan mulai datang ke Bali.
Selain itu juga, sekitar 42% dari BTS XL Axiata telah terfiberisasi, sehingga kualitas jaringan data yang ada sekarang mendukung kebutuhan akses data untuk kebutuhan work from Bali.
Adapun di area wisata populer di Bali, XL Axiata juga menjamin kualitas jaringannya. Misalnya di Nusa Dua ditopang 48 BTS 4G dan 48 BTS 3G, Sanur dengan 30 BTS, Kuta sekitar 66 BTS, Gianyar 74 BTS, Ubud 19 BTS, Tanah Lot enam BTS, dan Denpasar 345 BTS.
Sementara mengenai ketersediaan produk juga dipastikan bisa dimanfaatkan dengan tawaran kuota melimpah harga terjangkau. Begitu pun mengenai layanan XL Center ada di Bali guna mendukung work from Bali.
"Hampir semua wilayah Bali menjadi destinasi wisata, dan XL Axiata juga berupaya memastikan semua area yang ada di sana terlayani jaringan data dengan kualitas baik," ungkap Dodik.
(agt/fay)
