Indosat Ooredoo telah melakukan Uji Laik Operasi (ULO) 5G. Dikabarkan, Indosat Ooredoo akan mendapat restu dari pemerintah menggelar layanan 5G secara komersial mulai Senin 14 Juni.
Sebelumnya, operator seluler yang identik warna kuning merah itu dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan ULO 5G pada 3-4 Juni kemarin.
Setelah dilakukan ULO, di mana pengujian teknologi seluler generasi kelima tersebut sukses dan berhasil. Tahapan selanjutnya penerbitan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO).
"Hari Senin baru diumumkan hasil uji layak operasi," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate saat dikonfirmasi, Jumat (11/6/2021).
Saat ditanya lebih lanjut, apakah Senin 14 Juni itu juga diumumkan SKLO untuk Indosat Ooredoo sebagai restu penggelaran layanan 5G secara komersial.
"Senin baru diumumkan hasil ULO, jangan mendahului. Proses masih berlangsung," kata Menkominfo.
Senior Vice President Corporate Communcations Indosat Ooredoo, Steve Saerang mengatakan, pihaknya sudah siap menghadirkan layanan 5G kepada masyarakat Indonesia.
"Pada prinsipnya, Indosat Ooredoo siap untuk 5G. Secara teknologi sudah didesain untuk masa depan, misalnya 5G," ungkapnya.
Sebagai informasi, tahapan ULO merupakan hal yang penting sebelum digelarnya teknologi baru, termasuk 5G. Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 1 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi, operator seluler melakukan ULO terlebih dahulu sebelum menghadirkan teknologi terbaru ke publik secara komersial.
Bila SKLO 5G sudah diterbitkan Kominfo, maka Indosat Ooredoo turut meramaikan ketersediaan layanan 5G. Sebelumnya, Telkomsel telah membawa internet 5G pada 27 Mei kemarin.
Simak Video "Video: Persiapan Nataru: Operator Tingkatkan Kapasitas-BTS Mobile di Area Wisata"
(agt/fay)