7 Manfaat 5G untuk Hidup Kamu, Selain Koneksi Lebih Ngebut
Hide Ads

Selamat Datang 5G

7 Manfaat 5G untuk Hidup Kamu, Selain Koneksi Lebih Ngebut

Adi Fida Rahman - detikInet
Sabtu, 22 Mei 2021 16:08 WIB
BEIJING, CHINA - April 16: Orang-orang berdiri di depan toko Apple yang mengiklankan ponsel berkemampuan 5G pada 16 April 2021 di sebuah distrik perbelanjaan di Beijing, Cina. China mengumumkan pertumbuhan ekonomi yang kuat sebesar 18,3 persen pada kuartal pertama 2021, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu ketika ekonomi terbesar kedua di dunia itu terhenti karena pandemi COVID-19. (Photo by Kevin Frayer/Getty Images)
Foto: Getty Images/Kevin Frayer
Jakarta -

Jaringan seluler generasi kelima sudah di depan mata, sejumlah operator seluler di Tanah Air siap menggelarnya. Lantas apa manfaat 5G untuk hidup kamu selain koneksi lebih ngebut dari 4G?

Tidak dipungkiri daya tarik utama 5G adalah koneksi yang lebih kencang dari pendahulunya. Kecepatan jaringan 5G disebut bisa 10 hingga 20 kali lebih cepat dibandingkan 4G.

Bahkan beberapa ahli memperkirakan 5G bisa 100 kali lebih cepat dibanding kecepatan 4G saat ini. Namun, 5G lebih dari sekadar kecepatan Internet seluler yang lebih ngebut. 5G berpotensi untuk mengubah hidup kamu dan banyak sektor di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Streaming Video Lebih Memukau

Kehadiran 5G membuat konsumsi video akan semakin meningkat dengan pengalaman yang lebih memukau. Sebab konten yang disajikan punya resolusi yang lebih tinggi dari saat ini.

Tidak perlu khawatir ngelag, karena kecepatan 5G yang begitu ngebut tidak membuat konten 8K sekalipun buffering. Ini sudah dibuktikan Vivo saat perhelatan MWC 2021 yang berlangsung di Shanghai, China pada Februari lalu.

ADVERTISEMENT
Vivo uji coba streaming video 8K UHD dengan 5G mmWave.Vivo uji coba streaming video 8K UHD dengan 5G mmWave. Foto: dok. Vivo Indonesia

Diperkuat lagi dengan hasil pengujian mengunduh file video 4K berukuran 10 GB. Dengan koneksi 5G yang tembus 20Gbps, hanya butuh waktu tiga detik untuk mendownload.

Konten yang disajikan pun bakal berbeda dari sebelumnya. Dengan kata lain 5G bisa menampilkan hal-hal menarik dalam konten yang ditayangkan. Ambil contoh olahraga, Stadion Nou Camp di Barcelona menjadi yang pertama dengan kemampuan 5G.

Dengan inovasi tersebut, klub Barcelona bisa menampilkan beberapa kamera nirkabel yang tersambung ke jaringan 5G. Ada pula laporan yang mengungkap kalau Barcelona akan memiliki presenter holografik yang melakukan wawancara langsung dengan para pemain di lapangan.

2. Cloud Gaming

Pada dasarnya cloud gaming berbeda dari game tradisional yang ada sekarang. Dengan cloud gaming memungkinkan gamer untuk memainkan game yang dihosting di cloud alih-alih harus mengunduhnya di PC atau memiliki konsol game.

Pada dasarnya, semua grafik dan video diproses di konsol yang disimpan di cloud. Mengapa cloud gaming menarik bagi para pemain? Inilah alasannya:-

  • Memungkinkan gamer untuk bermain game di mana pun mereka memiliki konektivitas yang baik
  • Gamer tidak perlu berinvestasi dalam salinan fisik dari game yang ingin mereka mainkan
  • Gamer tidak perlu membeli konsol game untuk bermain game, melainkan dapat menggunakan perangkatnya seperti smartphone
Google vice president and general manager Phil Harrison speaks during a Google keynote address announcing a new video gaming streaming service named Stadia that attempts to capitalize on the company's cloud technology and global network of data centers, at the Gaming Developers Conference in San Francisco, California, U.S., March 19, 2019. REUTERS/Stephen LamVice president and general manager Google Phil Harrison berbicara soal Stadia yang merupakan platform cloud gaming. REUTERS/Stephen Lam Foto: REUTERS/Stephen Lam

Saat bermain game, kamu mengirim perintah dari layar smartphone ke platform game. Server kemudian menerima perintah tersebut, menjalankannya dan mengalirkan kembali hasilnya kepada gamer.

Jelaslah bahwa ini akan membutuhkan proses bolak-balik di atas Cloud. Karenanya, jaringan yang digunakan harus cepat dan responsif, atau pengalaman bermain cloud bakal rusak.

Perangkat seluler awalnya tidak dirancang untuk memproses data dalam jumlah besar, juga tidak memiliki daya pemrosesan yang tinggi. Di sinilah teknologi 5G berperan.

Munculnya 5G telah membawa serta konektivitas cepat dan latensi rendah yang diperlukan untuk menghadirkan pengalaman bermain game yang mulus.

3. Evolusi IoT

5G tidak hanya meningkatkan kualitas dan kemampuan produk IoT, sehingga mengubah seluruh pengalaman. Dengan latensi rendah dan kecepatan lebih cepat, kamera bel pintu yang didukung 5G akan dapat merekam video sejernih kristal dan mengirimkannya dalam milidetik.

Google vice president and general manager Phil Harrison speaks during a Google keynote address announcing a new video gaming streaming service named Stadia that attempts to capitalize on the company's cloud technology and global network of data centers, at the Gaming Developers Conference in San Francisco, California, U.S., March 19, 2019. REUTERS/Stephen LamSmart home di era 5G Foto: Sermantec

5G akan merevolusi sistem alarm sehingga semua proses terjadi dengan cepat dan tanpa penundaan. Dalam sekejap, sistem alarm yang didukung 5G akan memberi tahu pihak berwenang secara real-time untuk melindungi properti dan menyelamatkan nyawa. Stabilitas dan kecepatan pengoperasian sistem alarm 5G akan mengubah wajah industri keamanan.

Meskipun kecepatan 5G tidak akan berdampak besar pada penggunaan pelacak kebugaran, latensi rendah akan membuat sinkronisasi instan dan pertukaran data lain jauh lebih cepat. Pengguna tidak perlu lagi menunggu data kebugaran penting diperbarui, dengan 5G, mereka akan memiliki data real-time untuk mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran yang diharapkan.

4. VR dan AR

Google vice president and general manager Phil Harrison speaks during a Google keynote address announcing a new video gaming streaming service named Stadia that attempts to capitalize on the company's cloud technology and global network of data centers, at the Gaming Developers Conference in San Francisco, California, U.S., March 19, 2019. REUTERS/Stephen LamVR bakal lebih berkembang saat 5G tiba. Foto: Mccourier

Salah satu kelemahan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) selalu latensi, atau jeda waktu, yang mengurangi pengalaman pengguna. Dengan kemajuan 5G, waktu respons dikurangi menjadi hanya beberapa milidetik.

Hasilnya, pengguna dapat menikmati pengalaman VR dan AR secara real-time dan realistis. Masa depan VR dan AR terlihat cukup menjanjikan karena semakin banyak konten yang bermunculan di pasaran.

Halaman selanjutnya: Mobil otonom sampai robot...

5. Mobil Otonom

Kendaraan otonom disorot karena tidak bisa diandalkan setelah mengalami serangkaian kecelakaan di masa lalu. Untuk jalan raya yang mendukung jutaan kendaraan otonom akan membutuhkan jaringan yang lebih andal.

5G akan memungkinkan kendaraan otonom untuk dapat mendeteksi bahaya dengan lebih baik, berkomunikasi dengan kendaraan lain, berinteraksi dengan rambu-rambu pintar, dan mengikuti peta yang lebih tepat.

Siap-siap kamu berkendara tanpa ada driver atau berjalan sendiri seperti kita lihat di film selama ini.

Google vice president and general manager Phil Harrison speaks during a Google keynote address announcing a new video gaming streaming service named Stadia that attempts to capitalize on the company's cloud technology and global network of data centers, at the Gaming Developers Conference in San Francisco, California, U.S., March 19, 2019. REUTERS/Stephen LamDengan latensi rendah 5G bikin kemampuan robot lebih meningkat. Foto: CNet

6. Robotika

Latensi merupakan tantangan besar bagi pengembang robot. Jika terlalu lama sebuah input untuk diterima dan diproses, maka gerakan yang akan dihitung dan dieksekusi oleh robot sangat terbatas.

Hingga saat ini, satu-satunya cara untuk mengirimkan data dalam jumlah besar yang diperlukan untuk mengoperasikan robot tanpa jeda adalah menjaganya tetap terhubung dengan koneksi kabel, namun berkat jaringan 5G, semua itu bisa berubah.

Yang lebih menarik, jaringan seluler berlatensi rendah, andal, dan bandwidth tinggi akan memungkinkan kita melihat robot yang dibekali AI dan didukung cloud. Robot yang terhubung ke cloud melalui 5G dapat menggunakan machine learning untuk menemukan cara terbaik dalam navigasi dan melakukan tugas tanpa diprogram secara khusus sebelumnya.

Google vice president and general manager Phil Harrison speaks during a Google keynote address announcing a new video gaming streaming service named Stadia that attempts to capitalize on the company's cloud technology and global network of data centers, at the Gaming Developers Conference in San Francisco, California, U.S., March 19, 2019. REUTERS/Stephen LamOperasi jarak jauh menggunakan robot. Foto: Fortune.

7. Operasi Jarak Jauh

Salah satu bidang ditransformasi oleh teknologi 5G adalah bidang kedokteran. Dalam hal hidup dan mati, waktu sekian detik dapat membuat perbedaan besar.

5G bakal menghancurkan batasan, memungkinkan dokter menjangkau pasien dari seluruh penjuru dunia. Potensi kemajuan medis melalui teknologi 5G tidak terbatas dan benar-benar tak terhitung.

Hampir semua yang dilakukan dokter atau perawat, dari mengambil tanda-tanda vital hingga membuat diagnosis, dapat dicapai melalui telemedicine. Pasien dapat menghemat waktu, uang, dan terlihat lebih cepat dengan teknologi 5G. Para lansia, dan terutama para penyandang cacat, dapat memperoleh banyak manfaat dengan mencari perawatan medis dari rumah mereka sendiri.

Di bidang kesehatan, AI memiliki potensi besar untuk mendiagnosis dan menyembuhkan manusia. Didukung oleh teknologi 5G latensi rendah, AI dapat mendeteksi penyakit pada manusia dan memberikan analitik real-time yang sangat penting saat mengobati penyakit.

Sebelum kemajuan teknologi 5G, operasi jarak jauh sangat berisiko dan upaya yang mustahil. Namun dengan teknologi 5G yang mengurangi latensi menjadi dua milidetik, para ahli bedah akan dapat melakukan operasi robotik dari jarak ribuan kilometer seolah-olah mereka sedang berdiri tepat di ruang operasi bersama pasien.

Prosedur penyelamatan jiwa dan operasi darurat dapat dilakukan dari mana saja di dunia -- dari jarak jauh -- dengan bantuan 5G.

Jadi sudah siap menyongsong 5G?