Suntik Startup Gojek, Telkomsel Mau Kayak Softbank?
Hide Ads

Suntik Startup Gojek, Telkomsel Mau Kayak Softbank?

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 11 Mei 2021 18:11 WIB
telkomsel & gojek
Foto: Telkomsel
Jakarta -

Tercatat, Telkomsel sudah menggelontorkan USD 450 juta atau setara Rp 6,3 triliun ke Gojek. Ini bukan startup terakhir yang diguyur, akan ada startup-startup lainnya siap disuntik dana segar. Telkomsel mau seperti Softbank?

Telkomsel tidak hanya berperan sebagai operator seluler, belakangan mereka aktif mengucurkan investasi ke kantong-kantong startup. Ini mengingatkan Softbank yang menjalankan sebagai perusahaan telekomunikasi, juga investor.

Saat ditanya akan hal tersebut, Telkom yang merupakan induk perusahaan dari Telkomsel tidak secara tegas mengungkapkannya. Perusahaan plat merah ini mengatakan sebagai bentuk mempercepat transformasi digital perusahaan, Telkom Group terbuka berinvestasi atau menjalin kerja sama dengan perusahaan lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Termasuk pada perusahaan digital untuk memperoleh yang lebih besar dalam rangka membangun sinergi, sehingga mampu menciptakan dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan ke depan," ujar Vice President Corporate Communication Telkom Pujo Pramono kepada detikINET, Selasa (11/5/2021).

Telkom tidak menutup kemungkinan menanam investasi kembali ke kantong startup lagi. Hal itu upaya meningkatkan nilai perusahaan melalui inisiatif strategis, salah satunya investasi, mengembangkan dan menumbuhkan startup.

"Dengan harapan suatu saat dapat memberikan kontribusi yang baik bagi startup, perusahaan, dan ekonomi nasional," ucapnya.

Pujo mengungkapkan Telkom Group memiliki MDI Ventures sebagai entitas anak usaha yang bergerak di corporate venture capital yang aktivitas bisnisnya terdiri dari investing-synergy-porfolio management-value creation dan fundraising.

"Di 2020, MDI Ventures berinvestasi pada 15 startup baru yang tersebar di empat negara, sehingga total MDI Ventures berinvestasi di lebih dari 50 startup di Indonesia dan global," pungkasnya.




(agt/fay)