XL Lihat Ada Perubahan Trafik Data Lebaran 2020 Gegara Corona
Hide Ads

XL Lihat Ada Perubahan Trafik Data Lebaran 2020 Gegara Corona

Adi Fida Rahman - detikInet
Senin, 23 Mar 2020 20:29 WIB
Teknisi XL Axiata memeriksa perangkat BTS di kawasan Rasuna Said, Jakarta, Senin (10/2/2020). XL Axiata Tbk berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 25,15 trilliun atau meningkat sembilan persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang didorong oleh peningkatan pendapatan layanan sebesar 15 persen YoY, dan pertumbuhan pendapatan tersebut melampui pendapatan rata-rata industri.
Ilustrasi XL. Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Wabah virus corona yang melanda Indonesia telah mengubah kebiasaan berpergian masyarakat. Setidaknya ini terlihat dari pemantauan XL Axiata selama diberlakukannya kerja dan belajar dari rumah pekan lalu.

Terpantau oleh operator yang identik berwarna biru ini jumlah pelanggan yang menggunakan paket roaming untuk di luar negeri turun hingga 41%. Demikian pula wisatawan asing yang datang ke tanah air, pengguna paket roaming XL menurun hingga 16%.

"Kalau trafik di internal atau di Indonesia secara nasional naik. Tapi inbound dan outbound roaming sudah alami turun dan cukup dimaklumi karena ada pembatasan perjalanan di beberapa negara mengeluarkan travel warning," kata Gede.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

XL Axiata pun melihat akan adanya perubahan trafik saat musim lebaran 2020. Ini terjadi bilamana pemerintah memperpanjang kondisi darurat corona hingga 29 Mei yang membuat orang-orang tidak mudik lebaran.

Kondisi itu membuat XL Axiata akan mereview kembali kebutuhan kapasitas jaringan. Sebab sebelumnya mereka sangat fokus menambah kapasitas di daerah tujuan mudik yang kemungkinan tidak relevan tahun ini.

ADVERTISEMENT

"Tapi ini masih terlalu awal, mudah-mudahan tidak sampai 29 Mei. Kami akan terus pantau terus. Berapa pun kebutuhan untuk penambahan kapasitas yang diperlukan masyarakat tetap kita akan berikan,' ujar Gede.

Bila pun akhirnya mudik dilarang pemerintah, Gede menjamin XL siap melakukan perubahan. Karena dari sisi teknologi sangat mudah melakukan penambahan kapasitas jaringan.

"Artinya LTE yang ada di suatu tujuan mudik yang misalnya kita mau upgrade, karena tidak jadi mudik dialihkan ke Jakarta itu sangat mudah kami lakukan," pungkas Gede.




(afr/fyk)