Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut bahwa pasca gempa terdapat 15 site mengalami gangguan, namun operator segera melakukan tindakan. Saat ini, masih ada 4 site milik operator seluler yang masih mengalami gangguan yaitu di Kota Manado, Kab Minahasa, Kab Halmahera Selatan dan Kota Bitung, sebagian besar penyebabnya adalah pemadaman listrik oleh PLN.
"Saat ini operator sedang berusaha maksimal dalam melakukan upaya perbaikan sehingga layanan telekomunikasi dapat kembali normal di antaranya dengan menyediakan back up power," sebut Dirjen PPI Kementerian Kominfo, Ahmad Ramli, dalam keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Provinsi Maluku Utara terdapat 326 BTS 2G, 402 BTS 3G dan 364 BTS 4G milik 3 operator seluler yaitu Telkomsel, Indosat dan STI. Jumlah desa/kelurahan terlayani 2G di Provinsi Maluku Utara adalah 1025 dari 1190 atau sebesar 86,13%, sedangkan desa/kelurahan yang terlayani 3G adalah 515 dari 1190 atau sebesar 43,27%,dan yang terlayani 4G adalah 621 dari 1190 atau sebesar 52,18%.
"Pada kondisi kedaruratan atau kebencanaan, layanan telekomunikasi menjadi sangat penting karena memegang peran sebagai alat komunikasi yang digunakan pada proses pencegahan melalui layanan sms broadcast, proses pertolongan bagi korban, koordinasi dalam pemulihan, dan lain-lain," papar Ramli.
"Pada beberapa kondisi kebencanaan juga layanan telekomunikasi saat ini dapat menjadi sarana hiburan bagi korban pada proses pemulihan. Berdasarkan hal tersebut proses recovery terhadap BTS yang down harus segera dilakukan oleh operator," imbuhnya.
Kominfo pun akan tetap melakukan pemantauan terhadap kesinambungan layanan telekomunikasi pasca terjadinya gempa untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan yang berdampak terhadap layanan dan infrastruktur telekomunikasi.
(fyk/fay)