Kecepatan tersebut merupakan dari sisi download, sedangkan untuk unggah bisa mencapai 75,9 Mbps dengan latensi 11 ms. Dengan ngebutnya akses internet tersebut memungkinkan komunikasi lewat hologram secara langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Simulasi pemanfaatan jaringan 5G secara menyeluruh yang dilakukan 3 Indonesia, dari awal hingga ke tangan pengguna menunjukkan sistem dan komponen jaringan 5G 3 Indonesia mampu berfungsi secara terpadu," ujar Chief Technical Officer 3 Indonesia, Desmond Cheung.
Uji coba ini juga mendemonstrasikan kemampuan Dual Connectivity yang menggabungkan jaringan 5G dan jaringan LTE secara simultan. Penggunaan Dual Connectivity itu memungkinkan konsumen menikmati internet dengan user experience yang jauh lebih baik.
Adapun pengujian teknologi jaringan generasi kelima ini memanfaatkan spektrum 28 GHz. Selain soal hologram, uji coba 5G Tri difokuskan juga pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia, khususnya bidang pendidikan, di masa depan.
"Kecepatan 5G dapat membuat komunikasi lebih sempurna dan imersif. Keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk menyempurnakan kegiatan belajar mengajar jarak jauh atau mengirimkan suatu karya ke belahan dunia lain secara real time. Dengan 5G, anak muda Indonesia akan memiliki modal yang sama untuk berkompetisi dengan saingan mereka di negara-negara maju," Chief Commercial Officer 3 Indonesia Dolly Susanto.
Dalam kesempatan itu pula, Tri mengadakan kuliah umum yang melibatkan pembicara dari Surabaya dan Jakarta, yang akan melampaui batasan jarak.
"Di masa depan, 5G akan dapat menghubungkan anak muda Indonesia kepada sumber ilmu di berbagai penjuru dunia, dan mendukung secara langsung pembangunan SDM unggul Indonesia melalui dunia pendidikan tanpa batas," pungkas Dolly.
(agt/agt)