Sejak mengemban tugas sebagai Menkominfo dari awal pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Rudiantara terus mengejar pembangun infrastruktur jaringan internet di berbagai daerah, salah satunya Palapa Ring.
Proyek pembangunan kabel serat optik tulang punggung alias internet cepat itu sudah mencapai tahap akhir. Usai Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Tengah dikerjakan, Palapa Ring Timur yang menyelimuti wilayah NTT - Maluku - Papua sudah rampung pembangunannya dan kini menunggu proses integrasi untuk masing-masing segmen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Justru, saya katakan, saya sedih, di satu pihak bangun terus-menerus sampai Palapa Ring selesai dan bisa dipakai. Di satu pihak, saya harus membatasi. Kan sedih namanya saya," ungkapnya di Jakarta, Kamis (5/9/2019).
Pemerintah sendiri saat ini sudah membuka akses internet, meski belum 100%, di Papua dan Papua Barat setelah memblokirnya selama dua pekan. Kebijakan tersebut untuk membendung arus hoax terkait isu Papua.
"Sudah, sudah dibuka mulai hari ini di Papua itu lebih dari 50% kabupaten dan kota sudah diaktifkan kembali. Demikian halnya di Papua Barat daftarnya ada di pers rilis," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, pembukaan blokir dilakukan di 19 Kabupaten di Provinsi Papua, yakni: Keerom, Puncak Jaya, Puncak, Asmat, Boven Digoel, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Intan Jaya, Yalimo, Lanny Jaya, Mappi, Tolikara, Nduga, Supiori, Waropen, Merauke, Biak, Yapen, dan Kabupaten Sarmi.
Untuk 10 kabupaten di Provinsi Papua yakni Kabupaten Mimika, Paniai, Deiyai, Dogiyai, Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Numfor, Kota Jayapura, Yahukimo dan Nabire, akan terus dipantau situasinya dalam 1 (satu) atau 2 (dua) hari ke depan.
Pembukaan blokir atas layanan data internet juga dilakukan di 10 kabupaten di wilayah Provinsi Papua Barat yakni: Fakfak, Sorong Selatan, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, Tambrauw, Maybrat, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak. Untuk Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Kota Manokwari akan terus dipantau situasinya dalam 1 (satu) atau 2 (dua) hari ke depan.
Pembukaan kembali blokir layanan data di sejumlah besar wilayah Papua dan Papua Barat dilakukan setelah koordinasi dengan aparat mempertimbangkan situasi keamanan di wilayah tersebut sudah pulih atau normal serta mempertimbangkan sebaran informasi hoax, kabar bohong, ujaran kebencian, hasutan dan provokasi terkait dengan isu Papua sudah mulai menurun.
(agt/fyk)