GM External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin menjadi narasumber yang memberikan pernyataan dalam siaran pers bertajuk "Peretasan Nomor Ponsel dan Website" tertanggal hari Rabu (17/4/2019) ini. Berikut pernyataan Telkomsel:
Terkait dengan berita tentang peretasan nomor ponsel serta website yang terjadi baru-baru ini, perlu kami sampaikan bahwa:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Netralitas dan totalitas Telkomsel dalam mendukung kelancaran Pemilu 2019 juga tetap dipertahankan. Apalagi, Telkomsel merupakan dimiliki sebagian oleh negara melalui Telkom, sehingga dalam menjalankan usahanya Telkomsel selalu menjunjung kepentingan negara, dan tidak berpihak pada kepentingan golongan manapun.
Telkomsel sekaligus menghimbau kepada seluruh masyarakat, baik yang merasa menjadi korban peretasan maupun yang menemukan peretasan, agar segera melapor kepada pihak berwajib yaitu Kepolisian setempat. Telkomsel siap membantu kepolisian dan pihak-pihak terkait untuk melakukan penelusuran lebih lanjut atas dugaan peretasan tersebut.
Sebelumnya, lewat sebuah postingnya di Instagram, pada hari ini Ustaz Abdul Somad (UAS) menyebut bahwa nomor HP-nya sudah dibajak. Ia menambahkan, nomornya yang dibajak tersebut kemudian telah mengirimkan SMS berisi dukungan politik kepada paslon 01 di Pilpres 2019.
"Nomor handphone saya dibajak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Harap hati-hati dan waspada atas berbagai bentuk penipuan yang mengatasnamakan saya," kata UAS dalam narasi postingannya tersebut.
Ustaz Abdul Somad tidak secara gamblang menyebut provider seluler apa yang ia pergunakan -- dan kemudian dibajak. Dalam foto postingannya di Instagram, ia cuma memunculkan tiga gambar ponsel berisikan SMS yang dipermasalahkannya. Foto pertama memperlihatkan sebuah nomor yang terindikasi sebagai nomor Telkomsel, walaupun tak disebutkan dengan jelas apa memang nomor itu yang dipakai oleh UAS atau nomor milik orang lain yang mem-forward isi SMS tersebut kepada dirinya.
(agt/krs)