Saat ini, proyek Palapa Ring Barat sudah selesai dan telah berjalan. Proyek Palapa Ring Tengah sudah mencapai 99,7% dan hanya tersisa masalah administrasi saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Khusus untuk timur, persoalan di Papua itu multi dimensi ya. Ada masalah sosial, kepemilikan lahan, perizinan dan lain campur aduk," ujar Anang saat Acara Gathering Palapa Ring di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (3/12).
"Dan yang paling penting ada masalah sekuriti pula yang membuat beberapa proyek harus berhenti sementara karena terjadi Pilkada, karena terjadi kerusuhan. Tapi kami tidak menyerah, kami akan tuntaskan ini semua," sambungnya.
Anang menambahkan, dengan rampungnya Palapa Ring bukan berarti semanya akan berhenti di situ. Menurutnya, kita harus memikirkan bagaimana mengisi jaringan ini agar semua rakyat Indonesia bisa memiliki kesempatan untuk berinternet dengan cepat.
Dalam pembangunan proyek ini, juga ditemukan banyak potensi tersembunyi yang dimiliki oleh daerah-daerah. Dengan demikian, stakeholder diharapkan dapat memanfaatkan dan mendorong pengembangan potensi tersebut lewat internet.
Saat ini, baru Palapa Ring Barat yang sudah ditentukan tarifnya berdasarkan Keputusan Direktur Utama BAKTI Nomor 51/2018.
"Kami yakin dengan adanya infrastruktur digital yang akan mencapai perbatasan membuka semua kelebihan yang ada di Indonesia, termasuk perbedaan produknya, sukunya, rasnya," ujar Anang.
"Harapannya dengan Palapa Ring, semua layanan pita lebar internet cepat lewat ponsel maupun internet di sekolahan, di puskesmas, di tempat-tempat lainnya tentunya akan menjadi harapan kita semua, apa yang ada di Jawa kita bawa ke seluruh perbatasan," sambungnya.
Proyek pembangunan jaringan serat optik nasional Palapa Ring akan menjangkau sebanyak 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan sejauh 21.807 kilometer.
Keberadaan proyek Palapa Ring tak hanya bertujuan memeratakan akses internet di seluruh Indonesia, tetapi juga membuat tarif internet di Indonesia barat, tengah, hingga timur bisa sama. (vim/rns)