Ketika terjadi hujan disertai petir, coba kalian perhatikan. Kilatan cahaya di langit akan muncul lebih dulu, baru kemudian suara petir menyusul. Kenapa ya, suara petir dan kilat tidak muncul bersamaan?
Mengutip penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hal ini disebabkan perbedaan kecepatan antara kilat dan suara petir saat mereka merambat di udara.
"Cahaya petir bergerak jauh lebih cepat dibandingkan suara. Cahaya merambat dengan kecepatan sekitar 299.792 kilometer per detik, sedangkan suara merambat sekitar 343 meter per detik di udara pada suhu normal (sekitar 20 derajat Celcius)," tulis BMKG.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selisih waktu antara kilat dan suara petir bisa digunakan untuk memperkirakan jarak lokasi petir. Setiap selisih 3 detik antara kilat dan suara guntur, menandakan petir terjadi sekitar 1 kilometer dari tempat kita berdiri.
Fenomena hujan deras yang disertai suara gemuruh mengingatkan kita akan bahaya datangnya petir. Jika kilat dan suara guntur terdengar hampir bersamaan, artinya kedatangan petir akan sangat dekat, sehingga kalian harus segera mencari tempat aman.
Disarankan untuk tidak berlindung di bawah pohon saat hujan badai karena bisa menjadi titik sambaran petir. Hindari juga penggunaan perangkat elektronik yang terhubung ke jaringan listrik saat terjadi hujan yang disertai petir.
(rns/rns)