Pendapat tersebut dilontarkan oleh Executive Director Indonesia ICT Institute Heru Sutadi, menanggapi sejumlah BTS yang sempat tidak berfungsi di wilayah terdampak gempa dan tsunami di Sulteng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian besar BTS di wilayah terdampak gempa dan tsunami Sulteng tak berfungsi karena kendala pasokan listrik, sementara daya baterai cadangan sudah habis dan tidak bisa mendukung kebutuhan operasional BTS. Ada juga BTS yang terlihat rusak secara fisik.
Untuk mengantisipasi terulangnya hal serupa di masa mendatang, secara khusus di daerah potensial gempa, Heru berpendapat bahwa BTS idealnya harus dapat tetap berdiri kokoh walau diguncang gempa magnitudo 7-8 sekalipun.
"Ini yang harus dievaluasi. Karena kan diakui Presiden dan Panglima TNI banyak BTS rusak. Jadi ke depan kita perlu mengecek lagi semua BTS di Indonesia terutama wilayah yang berpotensi terjadi gempa, BTS harus kokoh," jelas Heru.
"Kalau pasokan listrik atau daya bermasalah harus disiapkan backup. Terutama, misal genset, kan solarnya harus selalu tersedia. Kalaupun mayoritas rusak harus ada BTS yang benar-benar tetap berfungsi meski gempa terjadi," tuturnya.
-----
Terkait gempa dan tsunami di Sulawesi ini Trans Media membuka pintu donasi bagi pembaca yang ingin menyalurkan bantuan bagi saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana ini. Salurkan bantuan Anda melalui rekening DOMPET AMAL TRANS MEDIA:
Bank Mega : 01.074.00.11.111.889
Mega syariah: 10.000.100.100.1004
BNI : 70.123.70.321
BCA: 375.0500.888
Mandiri : 127.0000.2.7777.0
BRI 034 10 100 1617 301
Tonton juga 'Tower ATC Bandara Palu Rusak, Penerbangan Ditutup!':
(krs/fyk)











































