Dari sisi kinerja keuangan, pada semester I-2018, perseroan mencatat rugi bersih senilai Rp 693,7 miliar dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 869,32 miliar.
Dikutip dari CNBC Indonesia, rugi bersih yang dialami perseroan disebabkan penurunan pendapatan signifikan pada semester I-2018 dan kenaikan beban yang tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendapatan ISAT turun 26,78% year on year (YoY) menjadi Rp 11,06 triliun. Sementara itu beban pokok pendapatan mencapai Rp 10,53 triliun.
Aturan baru pemerintah yang mewajibkan registrasi kartu perdana yang berrdampak pada kinerja kuartal I serta perubahan GTM strategy perseroan dari push menjadi pull, juga berdampak pada performansi penurunan 22% basis pelanggan ISAT pada semester I-2018.
"Situasi ini mempersulit pertumbuhan top line, sehingga pendapatan semester I-2018 turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Akibatnya EBITDA mengalami penurunan menjadi Rp 3,5 triliun pada semester I tahun ini," ungkap Hadi Susilo Group Head Corporate Secretary, dalam rilisnya.
Tercatat pada semester I tahun ini, pendapatan seluler perseroan anjlok 31,27% YoY menjadi Rp 8,64 triliun. Selain itu pendapatan dari multimedia, komunikasi data dan internet (MIDI) juga turun 2,34% menjadi Rp 2 triliun pada periode yang sama.
Baca juga: Dirut Indosat Joy Wahjudi Mengundurkan Diri |