Dalam hal ini, artinya Telkomsel tidak akan menaikkan tarif internet kepada pelanggan, meski layanan yang diberikan semakin melesat.
Hal ini dikatakan Telkomsel merupakan bagian dari upayanya meningkatkan pengalaman digital kepada masyarakat dan pelanggan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tarif sama saja, sama dengan (tarif) dengan yang sekarang," ujar Ririek di Telkomsel Smart Office di Jakarta, Selasa (28/11).
Mengenai tarif internet, Ririek mengatakan faktor itu disesuaikan banyak hal, bukan hanya dari segi penambahan spektrum. Ririek justru mencontohkan bahwa semakin kencang kecepatan internet, akan berdampak pada meningkatnya konsumsi pelanggan.
"Kalau yang biasa terjadi itu speed makin kencang, itu otomatis cenderung konsumsinya akan semakin tinggi. Itu secara natural seperti itu," ungkapnya.
Terhitung Desember 2017, Telkomsel resmi menggelar layanan 4G dengan memanfaatkan frekuensi 2,3 GHz. Wilayah Jabodetabek, Bandung, Palembang menjadi yang pertama dibidik Telkomsel.
Tahapan selanjutnya di 2018, Telkomsel akan menyasar kota-kota besar Indonesia yang dinilai memiliki kepadatan akses layanan data. (rns/rns)