PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tetap memberikan pelayanan semaksimal mungkin. Diharapkan nasabah dan masyarakat tetap dapat memperoleh pelayanan pada outlet-outlet yang terkena dampak gangguang satelit. Beberapa outlet tetap melayani dengan pelayanan-pelayanan terbatas.
Demikian disampaikan Corporate Secretary BNI, Ryan Kiryanto dalam siaran pers di Jakarta, Senin (28/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara menunggu selesainya proses pemulihan oleh petugas dari perusahaan provider, BNI menetapkan langkah-langkah pelayanan secara terbatas.
Langkah-langkah tersebut adalah pertama, mengerahkan BNI Layanan Gerak (BLG) atau mobil-mobil yang didesain untuk memberikan perlayanan perbankan secara mobile. Kedua, mengarahkan nasabah outlet-outlet yang terganggu jaringan komunikasinya ke outlet terdekat yang tidak mengalami gangguan.
"Untuk outlet yang tidak bisa dilayani BLG dan outlet terdekat cukup jauh (lebih dari 1 jam), maka diberikan layanan transaksi offline yang hanya terbatas untuk transaksi setoran tabungan saja," ujarnya.
Kiryanto menyampaikan permintaan maaf kepada para nasabah BNI atas ketidaknyamanan bertransaksi yang dialami akibat gangguan jaringan komunikasi tersebut. BNI memiliki lebih dari 17.000 ATM saat ini. ATM yang terkena dampak mencapai sekitar 1.500. Dari sekitar 1.600 outlet, 51 outlet terkena dampak gangguan.
"Pada ATM yang mungkin mengalami lonjakan transaksi akan di-back up ATM lainnya," kata Kiryanto.
BNI mengimbau agar nasabah juga menggunakan fasilitas electronic channel, yakni internet banking dan mobile banking, di samping penggunaan ATM. Dengan demikian nasabah tetap dapat terlayani oleh layanan BNI dengan optimal. (ang/fyk)