Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
India Terbangkan Roket Peluncur 31 Satelit

India Terbangkan Roket Peluncur 31 Satelit


Novi Christiastuti - detikInet

Foto: REUTERS/P. Ravikumar
Jakarta - India meluncurkan sebuah roket yang membawa 31 satelit kecil ke luar angkasa. Beberapa satelit itu merupakan milik negara-negara Eropa, yang bertujuan untuk menjepret citra bumi dengan resolusi tinggi.

Peluncuran roket pembawa puluhan satelit ini menggarisbawahi kekuatan India sebagai penyedia layanan luar angkasa 'berbiaya rendah'.

Seperti detikINET kutip Reuters, Jumat (23/6/2017), Kendaraan Peluncuran Satelit Polar (PSLV) meluncurkan satelit Cartosat-2 seberat 712 kilogram, yang digunakan untuk keperluan observasi bumi dan 30 satelit kecil lainnya ke orbit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Roket pembawa satelit itu diluncurkan dari fasilitas peluncuran Satish Dhawan Space Centre di Sriharikota, Provinsi Andhra Pradesh pada Jumat (23/6) pagi sekitar pukul 09.29 waktu setempat. PSLV merupakan sistem peluncuran roket yang dikembangkan dan dioperasikan oleh Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO).


Roket PSLV itu membawa satelit-satelit dari India dan 14 negara lainnya, termasuk Austria, Belgia, Latvia, Lithuania dan Slovakia. Peluncuran ini merupakan bagian dari jasa komersial internasional yang diatur oleh ISRO dan dikelola negara.

"Selamat untuk ISRO atas peluncuran satelit Polar ke-40 yang berlangsung sukses ... Kalian membuat kami bangga!" puji Perdana Menteri India, Narendra Modi, via akun Twitter resminya.

Pemerintahan PM Modi gencar mempromosikan program luar angkasa untuk 'memamerkan' teknologi berbiaya rendah yang dimiliki India. Pada Februari lalu, ISRO meluncurkan 104 satelit dalam satu misi, dengan kebanyakan satelit yang dibawa berasal dari negara asing.


Menurut laporan Foundation Space, industri luar angkasa global India tahun 2015 lalu ditaksir memiliki nilai US$ 323 miliar (Rp 4.232 triliun).

Peluncuran 31 satelit ini dilakukan sekitar 18 hari setelah India meluncurkan satelit seberat 3 ton ke orbit, menyamai kemampuan teknis Amerika Serikat (AS), Rusia, China, Jepang, dan Badan Luar Angkasa Eropa (ESA). "Upaya kami untuk terus menyediakan observasi bumi, navigasi serta komunikasi yang terus berkembang akan berlanjut," ucap Direktur ISRO, AK Kiran Kumar. (nvc/rou)







Hide Ads