Peluncuran roket pembawa puluhan satelit ini menggarisbawahi kekuatan India sebagai penyedia layanan luar angkasa 'berbiaya rendah'.
Seperti detikINET kutip Reuters, Jumat (23/6/2017), Kendaraan Peluncuran Satelit Polar (PSLV) meluncurkan satelit Cartosat-2 seberat 712 kilogram, yang digunakan untuk keperluan observasi bumi dan 30 satelit kecil lainnya ke orbit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roket PSLV itu membawa satelit-satelit dari India dan 14 negara lainnya, termasuk Austria, Belgia, Latvia, Lithuania dan Slovakia. Peluncuran ini merupakan bagian dari jasa komersial internasional yang diatur oleh ISRO dan dikelola negara.
"Selamat untuk ISRO atas peluncuran satelit Polar ke-40 yang berlangsung sukses ... Kalian membuat kami bangga!" puji Perdana Menteri India, Narendra Modi, via akun Twitter resminya.
Pemerintahan PM Modi gencar mempromosikan program luar angkasa untuk 'memamerkan' teknologi berbiaya rendah yang dimiliki India. Pada Februari lalu, ISRO meluncurkan 104 satelit dalam satu misi, dengan kebanyakan satelit yang dibawa berasal dari negara asing.
Menurut laporan Foundation Space, industri luar angkasa global India tahun 2015 lalu ditaksir memiliki nilai US$ 323 miliar (Rp 4.232 triliun).
Peluncuran 31 satelit ini dilakukan sekitar 18 hari setelah India meluncurkan satelit seberat 3 ton ke orbit, menyamai kemampuan teknis Amerika Serikat (AS), Rusia, China, Jepang, dan Badan Luar Angkasa Eropa (ESA). "Upaya kami untuk terus menyediakan observasi bumi, navigasi serta komunikasi yang terus berkembang akan berlanjut," ucap Direktur ISRO, AK Kiran Kumar. (nvc/rou)