Seperti diketahui 5G rencananya hadir bersamaan dengan momen Olimpiade di Jepang pada tahun 2020. Sementara itu, Telkomsel meyakini dapat mengimplementasikan di tahun 2021.
"Kami proyeksinya 2021. Hari ini kami demokan untuk menunjukkan ini teknologi sudah ada, pemerintah dan masyarakat diharapkan bersiap-siap," ucap Vice President Next Generation Network Telkomsel, Ivan C. Permana ditemui di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Senin (29/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Demo ini menunjukkan kami beradaptasi dengan teknologi terkini. Uji coba LTE (4G) itu 2010 tapi implementasinya 2014 akhir. Demo ini memperlihatkan apa yang bisa dimanfaatkan dari 5G, jadi bersiap-siap," ucapnya.
Ivan juga mempercayai kalau implementasi 5G tersebut akan jauh lebih cepat dari 4G hingga 3G yang membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun.
"Diharapkan 5G lebih cepat karena ini terpusat, tidak semua orang butuh kecepatan mobile hingga 70 Gbps," sebutnya.
Untuk menerapkan 5G tentu perlu pita frekuensinya. Sampai saat ini Telkomsel, dikatakan Ivan, masih menunggu keputusan dari sidang yang digelar oleh International Telecommunication Union (ITU) pada tahun depan.
"Ada banyak spektrum yang diusulkan, misalnya 3,3 GHz, 28 GHz, sampai 70 GHz tapi itu menunggu hasil keputusan dari ITU tahun depan soal penggunaan 5G," imbuhnya. (fyk/fyk)