Catchplay sendiri adalah layanan video on demand asal Taiwan. Namun dibanding layanan serupa yang sudah ada lebih dulu, Catchplay menawarkan daya tarik di layanannya yang selalu berusaha menjadi yang terdepan menghadirkan film-film terbaru.
Daphne Yang, CEO Catchplay mengklaim film-film terbaru sudah akan hadir di layanannya hanya dalam waktu tiga bulan setelah tayang di layar lebar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia menyimpan potensi besar untuk streaming video, kebanyakan dari mereka berusian 18-34 tahun. Mereka menghabiskan waktu hingga 6 jam sehari untuk internetan, dan 96% di antaranya memiliki smartphone," kata Yang, di Djakarta Theatre, Jakarta.
"Gaya hidup ini memberikan gambaran demografis bagi Catchplay. Kerjasama dengan Telkomsel membuka peluang besar untuk mencapai segmen pengguna tersebut," imbuhnya.
Kerjasama Telkomsel bersama Catchplay masuk dalam layanan VideoMAX besutan operator seluler ini. Untuk mengaktifkannya pelanggan hanya perlu mengakses *363# atau melalui aplikasi MyTelkomsel. Layanan Catchplay dihargai Rp 66 ribu untuk penggunaan selama 30 hari, termasuk kuota data video sebesar 2 GB.
Setelah aktivasi sukses, pelanggan akan menerima kata sandi via sms yang dapat digunakan untuk membuat akun Catchplay dengan menggunakan nomor Telkomsel. Selanjutnya, layanan Catchplay dapat diakses dari perangkat apapun, seperti laptop, tablet, dan smartphone.
"Kehadiran Catchplay dengan koleksi film terbaru dan eksklusif tentunya menambah pilihan hiburan video digital Telkomsel yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan," ujar Crispin P. Tristram, VP Digital Lifestyle Telkomsel. (yud/rou)











































