Dengan telah difokuskan segementasi pasarnya, XL menyakini bisa meningkatkan dan menguatkan jaringan data yang digelarnya. Untuk itu XL telah menganggarkan belanja modal atau capex sebesar Rp 7 triliun untuk tahun 2017.
Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini, menuturkan fokus perusahaannya pada tahun ini, diantaranya seperti memperluas jaringan 4G dan meningkatkan kualitas jaringan 3G, terutama di luar Pulau Jawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan XL untuk menjadi digital company, karena tren pasar global sudah menyasar ke sana. Sehingga cepat atau lambat, tren tersebut akan menghampiri Indonesia.
Di samping itu, perubahan perilaku pelanggan dalam berkomunikasi, di mana bila sebelumnya menelpon secara konvensional. Maka pada saat ini telepon tersebut dilakukan melalui layanan data, seperti lewat WhatsApp, Line, Skype, dan lainnya.
"Dari berbagai data dan analisis informasi yang ada, kami yakin pertumbuhan di masa mendatang hanya akan datang dari layanan bisnis dan layanan digital. Karena itu, membangun kapabilitas pada bisnis data adalah kunci XL untuk bisa tumbuh lebih baik di masa mendatang," tuturnya.
Pada laporan RUPST ini, XL memaparkan bahwa jumlah pelanggannya saat ini mencapai 46,5 juta per tahun 2016, di mana itu meningkat dari sebelumnya berjumlah 41,9 juta pelanggan pada tahun 2015.
XL fokus ke digital ini juga dilatarbelakangi meningkatnya penetrasi smartphone di jaringannya. Disebutkan penetrasinya sudah 63% pada tahun 2016, sebelumnya hanya 42% per tahun 2015.
Sampai saat ini jaringan 4G LTE XL menjangkau 100 kota di seluruh Indonesia dan didukung lebih dari 8.200 BTS 4G. (rou/rou)