Optimisme itu disampaikan M Yazid Saktiono, Manager Ground Control System Divisi Service Operation Telkom. Ia mengaku sangat optimistis Telkom 3S akan mencapai orbit yang dituju.
"Dengan teknologi saat ini, kami optimistis Telkom 3S bisa mencapai orbit. Kita pakai low earth orbit (LEO) dan medium earth orbit (MEO). Jadi bisa langsung dilepas roketnya, tak perlu tunggu setengah jalan meluncur," jelas Sakti kepada detikINET di stasiun pengendali Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Rachman Haryanto |
Sakti juga menyebutkan, satelit Telkom 3S ini akan memiliki 54 transponder yang terdiri dari 10 Ku-Band, 24 C-Band, dan 8 Extended Band. Namun jika dihitung rata, jumlah transpondernya jadi 49 saja.
Satelit Telkom 3S ini rencananya akan mengorbit di 118 derajat Bujur Timur untuk menggantikan satelit Telkom 2. Tak hanya menjangkau daerah terpencil atau remote area di pelosok Indonesia, satelit ini juga memiliki cakupan luas karena dapat menjangkau kawasan Asia Tenggara.
Sementara untuk pembangunannya, Telkom bekerja sama dengan Thales Alenia Space sebagai pembuat bodi satelit, dan Ariane Space sebagai peluncur (launcher) satelitnya.
(rou/rou)
Foto: Rachman Haryanto