Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Teknologi 4,5G Diyakini Dongkrak Ekonomi Digital Indonesia

Teknologi 4,5G Diyakini Dongkrak Ekonomi Digital Indonesia


Muhammad Alif Goenawan - detikInet

Foto: GettyImages
Jakarta - Pemerintah Indonesia, sebagaimana diketahui, tengah gencar menggenjot ekonomi digital, di mana diperkirakan menembus angka USD 130 miliar atau sekitar Rp 1,7 triliun di tahun 2020 untuk nilai transaksi e-commerce. Hal ini mungkin terwujud salah satunya bila didukung jaringan internet yang memadai.

Menurut estimasi pemetaan ekonomi digital, pemerintah optimistis dapat menciptakan lebih dari 1.000 technopreneur dengan nilai bisnis sebesar USD 10 miliar atau setara dengan Rp 132 triliun di tahun 2020.

Sebagai salah satu vendor penyedia teknologi jaringan yang sudah lama bekiprah di Indonesia, Huawei merasa paham dengan situasi dan kondisi di Tanah Air. Karenanya, guna mendukung target pemerintah menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar Asia Tenggara tahun 2020, vendor asal China ini mengaku siap mendukung operator telekomunikasi dengan implementasi teknologi 4,5G.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Huawei percaya akan pentingnya penyebaran teknologi 4,5G di Indonesia untuk mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara tahun 2020. Dengan teknologi ini bukan tidak mungkin akan tercipta 1.000 technopreneur untuk mengembangkan usaha mereka," ujar Mohamad Rosidi, Deputy Director ICT Strategy and Marketing Huawei Indonesia di Penang Bistro, Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Rosidi pun menargetkan penerapan 4,5G ini diharapkan bisa terwujud secara luas dalam waktu dekat dan sebagai jembatan menuju 5G yang mulai diuji coba di beberapa negara, khususnya negara maju, seperti Jepang dan Korea Selatan.

"Walau tidak sekencang 5G, penerapan 4,5G ini bisa berpengaruh terhadap tiga aspek, yakni Video (untuk individu), WTTx (untuk hunian), dan Cellular Internet of Things," paparnya.

Hanya saja, menurut Rosidi penerapan teknologi 4,5G ini paling berasa di aspek WTTx, di mana memungkinkan pengguna rumahan dan UKM bisa mengakses internet dengan kecepatan download dan upload yang super tinggi. Selain itu, penerapan WTTx juga bisa lebih mudah karena tidak memerlukan izin yang ribet seperti menggali kabel serat optik. Cukup memasang alat bernama CPE (Customer Premise Equipment) di masing-masing rumah. (mag/fyk)







Hide Ads