Operator yang identik berwarna biru itu telah menyelimuti empat daerah di Indonesia dengan jaringan 4,5G. Adapun daerah yang dimaksud adalah Jakarta, Bandung, Surabaya dan Denpasar.
Implementasi jaringan 4,5G dimungkinkan karena XL telah mengimplementasikan teknologi 4 sinyal transmit dan 4 sinyal receive atau 4T4R. Dengan teknologi tersebut, kecepatan internet XL diklaim mampu melaju lebih kencang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun untuk menikmati keunggulan tersebut, dibutuhkan perangkat yang mendukung jaringan 4,5G. Sayangnya, saat ini jumlahnya masih dihitung dengan jari.
"Ponsel 4,5G bakal banyak hadir di 2017. Saat ini cuma home router saja," terang Rahmadi.
Pelanggan Tumbuh
Sejak mengimplementasikan jaringan 4G pada 2015, kini XL memiliki 6.522 BTS yang menyebar di 86 kota di Indonesia. Hingga akhir tahun mereka menargetkan dapat menancapkan 1.982 BTS 4G lagi sehingga dapat menyelimuti 92 kota di Tanah Air.
"Akhir tahun akan kami selesaikan kira-kira 8.504 BTS 4G, tapi kemungkinan bisa ditambah tergantung potensi jumlah perangkat yang ada di market. Spektrum pun akan kami upgrade ke 20 MHz di sejumlah kota besar," ungkap Rahmadi.
Tidak ketinggalan, XL juga menginstalasi perangkat pemancar High Capacity SmallCell di sejumlah tempat untuk meningkatkan kualitas layanan di dalam ruangan, misalnya di bandara Soekarno Hatta. Jumlah SmallCell yang dipasang disesuaikan jumlah pelanggan di suatu area.
Bicara jumlah pengguna sendiri, saat ini XL mengklaim memiliki 8 juta pelanggan 4G. Secara nasional, pelanggan 4G XL meningkat sekitar 10% dibandingkan periode dari triwulan pertama 2016. Peningkatan jumlah pelanggan salah satunya didorong oleh kehadiran paket Combo Xtra yang menawarkan bonus koneksi di jaringan 4G.
Dari sisi trafik data, XL mengalami pertumbuhan trafik data yang terbesar dibandingkan para kompetitor. Kenaikan trafik data XL secara total mencapai sekitar 1.500 TB per semester pertama 2016. Ini meningkat sekitar 123% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, khusus trafik data 4G, mencapai 395 TB.
"Dibandingkan operator lain, XL mengalami pertumbuhan yang paling besar, mencapai 123%," pungkas Rahmadi. (afr/ash)