"Rencananya kerjasama SDK/API anti spam ini hanya akan bekerja sama dengan maksimal tiga vendor ponsel saja," ujarnya via email, Selasa (30/8/2016).
Meskipun sekarang sudah eranya berkomunikasi lewat pesan instan, namun beragam SMS tak dikenal sering kali masuk ke ponsel kita setiap harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengurangi kekesalan dari pengguna ponsel, Makmur Sukses Untung (MSU) membuat aplikasi lokal anti SMS spam yang disebut Clean Messaging.
Diakui oleh Ari, market pengguna SMS masih sangat besar karena masih banyak pengguna layanan 2G di Indonesia hingga saat ini. "Semua pengguna ponsel pasti punya SMS. Sementara Whatsapp, BBM, Line dan lain-lain belum tentu terpasang di smartphone," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, fitur SMS anti spam mau tak mau masih menjadi kebutuhan. Karena semua pengguna ponsel di Indonesia dan juga di banyak negara lainnya, masih mendapatkan SMS spam setiap harinya.
"Bahkan ada yang lebih dari lima kali per hari dan tidak ada satu orang pun yang suka dengan SMS spam," kata Ari.
Selain berfungsi sebagai anti SMS spam, aplikasi Clean Messaging sekarang juga sudah dilengkapi fitur untuk mendeteksi nama dan foto dari penelepon dari nomor yang tidak dikenal.
Karena, saat kita menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal, kadang kita ragu siapakah yang sedang menelepon. Apakah itu cuma agen yang menawarkan asuransi atau pinjaman, atau memang telepon yang benar-benar penting.
"Sekarang dengan Clean Messaging kita bisa tahu siapakah nama dan foto penelepon ini. Setelah tahu, tentu akan membuat nyaman pengguna telepon, apakah perlu diangkat teleponnya atau tidak," jelas Ari.
Baru-baru ini, pihaknya juga telah bekerja sama dengan Polytron untuk mengintegrasikan messaging bawaan ponsel Polytron dengan SDK/API dari Clean Messaging.
Hal ini menyebabkan, semua SMS yang masuk ke pemilik ponsel Polytron akan otomatis terfilter. SMS spam akan otomatis tidak mengganggu pengguna lagi.
Menurut Ari, semua ponsel Polytron yang terintegrasi dengan Clean Messaging akan diluncurkan pada bulan November 2016. Fitur anti SMS spam juga sudah diimplementasikan di kalangan operator seluler.
"Misalnya Telkomsel yang Juni lalu baru saja menggandeng Xura untuk menghentikan spam dan berharap bisa menekan spam hingga 30%, namun Clean Messaging bisa menekan spam sampai 99%. Dari sini saja sudah terlihat bahwa Clean Messaging jauh lebih unggul dalam memberantas SMS spam," klaimnya.
Menurut Ari, Clean Messaging tidak takut dibajak atau ditiru oleh pihak lain, walaupun sampai memberikan SDK/API kepada vendor ponsel, karena teknologinya sudah dalam patent-pending.
"Rencananya kerjasama SDK/API anti spam ini hanya akan bekerja sama dengan maksimal tiga vendor ponsel saja. Jadi nantinya akan terlihat jelas keunggulan tiga vendor ponsel ini dibandingkan pesaingnya.
"Jika nantinya SMS spam masih merajalela di ponsel-ponsel pesaing, di ponsel yang sudah memasang SDK Clean Messaging akan tenang dan tanpa gangguan. Konsumen pun akan lebih memilih untuk membeli ponsel yang sudah terintegrasi dengan Clean Messaging ini," klaim dia.
Diakui Ari, sebenarnya banyak sekali pemain anti SMS spam ini, misalnya, CloudMark, Adaptive Mobile, dan Xura yang baru saja dipakai oleh Telkomsel. (rou/rou)