Stasiun Luar Angkasa Bakal Dihancurkan NASA, Ini Calon Penerusnya
Hide Ads

Stasiun Luar Angkasa Bakal Dihancurkan NASA, Ini Calon Penerusnya

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 05 Okt 2025 22:00 WIB
Haven 1
Haven-1. Foto: CNN
Jakarta -

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) adalah salah satu pencapaian terbesar umat manusia, habitat di orbit yang dihuni terus menerus hampir 25 tahun. ISS dikunjungi hampir 300 orang dari 26 negara. Namun, masa pakainya segera berakhir, di mana NASA berencana untuk deorbit stasiun tersebut sekitar tahun 2030.

NASA bekerja sama dengan perusahaan swasta untuk beralih ke stasiun luar angkasa komersial. Sebuah kompetisi akan memilih desain terbaik di mana NASA pada dasarnya akan membeli dari kontraktor swasta yang ditugaskan untuk meluncurkan penerus ISS modern.

Pendaftaran dijadwalkan tahun depan, tapi NASA sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk mengembangkan desain stasiun komersial sebelum pekerjaan penggantian ISS yang sebenarnya dimulai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di antara perusahaan ini adalah Vast yang berbasis di California. Mereka menandatangani kesepakatan dengan SpaceX untuk meluncurkan stasiun luar angkasa komersial pertama di dunia bernama Haven-1, yang saat ini dijadwalkan terbang pada Mei 2026.

ADVERTISEMENT

Desain modul tunggal ini dirancang berada di orbit tiga tahun. Disertai laboratorium penelitian, Haven-1 akan tersedia untuk misi swasta dan pemerintah, yang memungkinkan Vast mendapatkan pengalaman untuk tugas jauh lebih kompleks, yaitu membangun penerus ISS, jika menang kompetisi NASA.

"Prioritas utama kami adalah jadi perusahaan stasiun luar angkasa sesungguhnya, yang memiliki stasiun di orbit, telah mengirim orang ke sana selama jangka waktu tertentu, dan membawa mereka kembali dengan selamat ke Bumi," kata CEO Vast, Max Haot yang dikutip detikINET dari CNN.

Haven-1 akan berdiameter 4,4 meter dan diluncurkan ke orbit menggunakan Falcon 9. Kru pertama akan menyusul beberapa bulan setelah stasiun mencapai orbit, menggunakan pesawat ruang angkasa Crew Dragon milik SpaceX.

Desain interiornya termasuk jendela kubah setinggi 1,2 meter, meja komunal yang dapat dilipat, ruang tidur pribadi untuk tiap kru, dan internet kecepatan tinggi yang disediakan Starlink. "Tidak dirancang untuk menjadi hotel mewah tapi kami percaya bahwa di setiap lingkungan, jika Anda merasa lebih baik, jika Anda dapat beristirahat lebih baik dan jika Anda dapat berkomunikasi dengan lebih baik, maka Anda dapat bekerja lebih baik," cetus Haot.

Sejak pengumuman proyek tersebut pertengahan tahun 2023, Vast berkembang dari sekitar 200 menjadi 950 karyawan saat ini dan berinvestasi dalam fasilitas yang tidak hanya mampu memproduksi modul Haven-1, tapi juga yang jauh lebih besar, calon penerus ISS yang masih dalam tahap awal perencanaan.




(fyk/fyk)
Berita Terkait