"Sementara sisanya 20% atau sekitar Rp 400 miliaran, akan menggunakan dana dari kas internal kami," kata CEO Moratelindo Galumbang Menak Simanjuntak usai penandatanganan di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (25/7/2016).
Dengan adanya suntikan dana ini, berarti langkah Moratel dkk semakin ringan setelah ditetapkan sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) melalui PT Palapa Ring Barat selaku pemenang tender yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping fasilitas kredit investasi, Bank Mandiri juga memberikan fasilitas non cash loan dalam bentuk plafon LC/SKBDN, bank garansi, standby LC dan treasury line untuk keperluan pengadaan material dan peralatan serta jaminan pelaksanaan proyek.
Penandatanganan perjanjian kredit dilakukan oleh Direktur Commercial Banking Bank Mandiri Kartini Sally dan Direktur Utama PT Palapa Ring Barat Syarif Lumintardjo serta disaksikan Menteri Kominfo Rudiantara dan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo.
Proyek Palapa Ring Paket Barat merupakan Proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang mendapat penjaminan oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).
Diharapkan, proyek ini dapat turut menciptakan infrastruktur jaringan telekomunikasi yang andal dan terintegrasi di Tanah Air sehingga akan terjadi efisiensi investasi yang akan mendorong tarif telekomunikasi semakin murah dan percepatan pembangunan dalam sektor komunikasi.
Dengan demikian, aplikasi seperti distance learning dan e-government dapat diimplementasikan hingga tingkat kota/kabupaten.
Kartika menjelaskan, kerja sama ini merupakan kontribusi nyata Bank Mandiri dalam mendukung dan mensukseskan proyek strategis nasional dalam rangka pemerataan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang juga sejalan dengan visi Bank Mandiri untuk memakmurkan negeri.
"Kami berharap Infrastruktur telekomunikasi yang semakin kuat akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia sehingga dapat menjadi SDM yang unggul, berdaya saing dan kreatif," ungkap Kartika. (rou/rns)











































