Selain melakukan drive test (uji jaringan), operator juga harus siap sedia jika sewaktu-waktu Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke posko operator.
Anggota Komisioner BRTI Imam Nashiruddin mengungkapkan, aksi blusukan tersebut akan dilakukan ke Network Operating Center (NOC) serta posko yang biasa dibangun operator di sepanjang jalur mudik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sidak juga akan mengecek kesiapan call center sampai disaster recovery center milik operator. Sehingga diharapkan tak akan ada masalah saat melayani pelanggan nantinya ketika trafik lebaran lagi tinggi-tingginya.
"Kita akan lakukan sampai H-7 lebaran, dimulai sejak 31 Mei kemarin. Lokasinya random dan akan menyasar operator internet, telepon dan seluler," lanjut Imam.
"Jadi sidak ini dilakukan paralel sambil teman-teman melakukan drive test ke lapangan, paralel kita akan melakukan random sidak ke seluruh posko penyelenggara telepon dan internet," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menkominfo Rudiantara menambahkan, operator diharapkan dapat menjaga performa layanannya selama perayaan Idul Fitri dan Lebaran. Sebab dalam momentum itu banyak terjadi perpindahan penduduk dalam jumlah besar yang harus bisa diantisipasi oleh kapasitas jaringan.
Jika sampai ditemui ada gangguan secara masih, maka regulator tak segan-segan untuk memberi sanksi.
"Sanski itu sebetulnya diberikan tak cuma kaitan Lebaran. Selama tidak memenuhi QoS (quality of service) maka bakal ada semacam penalti. Jadi tak hanya Lebaran, harus jalan terus," tegas menteri.
Sebelumnya di kantor Kominfo, pada Jumat (3/6/2016) pagi seluruh operator seluler melakukan apel siaga dalam rangka pengecekan kesiapan jaringan seluler guna menyambut mudik yang dikomandoi Menkominfo Rudiantara.
Adapun paramater jaringan yang diamati mencakup jangkauan dan kekuatan sinyal meliputi cakupan jaringan dan panggilan (successfull call ratio & block call ratio) serta kontinuitas panggilan (drop call ratio) dalam satu operator seluler (on-net) maupun lintas operator (off-net); layanan pesan singkat (SMS) mencakup tingkat kesuksesan pengiriman pesan (successfull SMS ratio) on-net dan off-net.
Termasuk layanan mobile internet meliputi tingkat kesuksesan akses internet (HTTP successfull attempt) serta kualitas layanan internet (data throughput, network latency).
Metode pengujian yang dilakukan:
-. Kondisi Bergerak (Mobile)
Pengujian terus menerus sepanjang rute untuk coverage & signal strenght, layanan teleponi dasar, layanan pesan singkat (SMS) dan layanan mobile internet.
Untuk coverage & signal strenght dilakukan monitoring terus menerus.
Untuk pengujian layanan panggilan suara, dilakukan dengan melakukan panggilan selama 1 menit dengan jeda 10 detik dan diulang selama rute perjalanan.
Untuk pengujian layanan SMS, dilakukan dengan melakukan pengiriman SMS dengan jeda 10 detik dan diulang selama rute perjalanan.
Untuk pengujian layanan mobile internet dilakukan dengan unduh file terus menerus ke website tertentu
-. Kondisi Diam (Stationary):
Prosedur yang hampir sama dengan drive test tetapi dilakukan di lokasi keramaian seperti bandara, stasiun, pelabuhan, dan lain sebagainya.
"Hasilnya nanti dievaluasi bersama dengan BRTI, mana yang kurang akan diperbaiki. Perkiraannya 10 hari sebelum lebaran dan 10 hari setelah lebaran itu sudah harus siap," tandas menkominfo. (ash/fyk)