Menurut Arya Damar, Presdir Lintasarta yang merupakan anak perusahaan Indosat Ooredoo, keputusan tersebut berdasarkan peluang bisnis. Pasalnya, dengan memilih data center berstandar tier 3 ceruk pasar yang didapat lebih luas.
Maksudnya adalah, kebanyakan perusahaan di Indonesia membutuhkan data center tier 2 sampai tier 3 plus. Bahkan untuk ukuran startup atau perusahaan rintisan, data center tier 1 sudah mencukupi. Dengan memutuskan sertifikasi tier 3 di data centernya, Indosat berharap bisa mengakomodir tingkat kebutuhan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkat fleksibilitas yang dimiliki DRC 3, Gidion menambahkan Indosat juga jadi bisa melakukan segmentasi dan menyediakan skalabilitas yang baik. Sehingga bisa mengakomodir berbagai tingkat perusahaan, misalnya level startup yang biasanya hanya butuh data center tier 1.
Hal tersebut berkebalikan dengan data center tier 4 yang potensi bisnisnya jauh lebih terbatas. Alasannya, karena masih belum banyak perusahaan di Indonesia yang membutuhkan data center hingga level tier 4. Meski demikian Arya sesumbar kalau Indosat sebenarnya sanggup memenuhi sertifikasi tier 4.
"Bisa saja (tier 4). Tapi kalau memaksakan tier 4, segmen perusahaannya juga jadi terbatas," kata Arya. (yud/rou)