Layanan yang diberi nama MangoStar ini diluncurkan Telkom melalui Divisi Business Service (DBS) dan bekerja sama dengan anak usaha lainnya seperti Metrasat yang mengelola sekitar 13.534 node VSAT IP dan Blanja.com untuk sarana pembelian kuota akses internet.
"Hingga akhir 2016 ini kami menargetkan 5.000 UKM. Kami optimistis karena dalam tempo dua minggu sebelum peluncuran, sudah banyak permintaan dari berbagi lokasi, seperti Jambi, Mentawai, dan berbagai titik di Kalimantan," kata Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin di Kaffeine SCBD, Jakarta, Senin (4/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layanan ini hadir karena kondisi geografis Indonesia yang terdiri atas pergunungan dan lautan membuat para UKM di pelosok kesulitan untuk berbisnis lewat internet.
Awaluddin berharap kehadiran MangoStar bisa membantu pelaku usaha untuk meningkatkan bisnisnya. Tak cuma di lingkup bisnis nasional, tapi juga ke ranah internasional.
"Saya bertemu dengan seorang pelaku UKM di Jambi yang tinggal di daerah pelosok. Dia minta dipasang akses internet agar bisa melakukan Cross Border Trading. Kami pasang MangoStar, langsung joss bisnisnya," katanya.
Dengan hadirnya MangoStar, Awaluddin semakin optimistis Telkom mampu memangkas kesenjangan digital di Tanah Air, serta mendukung pencapaian tiga juta UKM Goes Digital hingga akhir 2016. (rou/fyk)











































