Vice President XL Digital Services, Raffael Jeffry A Sani mengungkapkan, hampir 30% di antaranya merupakan perusahaan berskala besar dan selebihnya didominasi oleh perusahaan kecil dan menengah termasuk juga institusi dan yayasan.
"Infrastruktur yang ada sekarang merupakan backbone bagi solusi-solusi XL Digital Services yang terus tumbuh dan berkembang seperti layanan Internet of Thing (IoT) dan juga program Desa Cerdas XL atau dikenal dengan nama XL Xmart Village," kata Raffael melalui keterangannya, Kamis (31/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempat data center ini merupakan data center netral dan menyiapkan layanan cloud, collocation, dan Disaster Recovery Center (DRC).
Khusus data center di Balikpapan, merupakan yang pertama di Indonesia mengadopsi konsep modular. Sistem data center modular adalah salah satu metode alternatif untuk pembangunan pusat data.
Melalui sistem modular ini, penempatan dan pembangunan infrastruktur data center bisa di mana saja dan disesuaikan dengankapasitas dan kebutuhan.
Sebagai contoh, area kapasitas bangunan pusat data (data center) normal biasanya adalah 10.000 meter persegi. Dengan menggunakan konsep modular maka area kapasitas bangunan dapat lebih diefisienkan dengan mempertimbangkan pasar dan luas perangkat server yang ada saat ini.
Untuk awal dan mengingat perangkat IT yang semakin kecil, mungkin hanya diperlukan pusat data seluas 200 hingga 300 meter persegi. Walaupun kecil, data center modular memiliki kemampuan untuk bisa scale up, karena sifatnya yang fleksibel.
Komponen yang dipergunakan merupakan komponen standar dan per modul, seperti daya listrik, pendingin dan koneksi.
Adanya perangkat modular ini memungkinkan data center yang dibangun dapat lebih mudah dan lebih murah pembangunan dan pengoperasiannya.
Apabila kebutuhan dari pelanggan meningkat, maka bisa dilakukan scale-up dengan mudah. Tinggal menambahkan modularnya saja.
Walaupun modular, pembangunan Data Center ini tetap dilengkapi dengan fasilitas pendukung sesuai dengan standar internasional seperti CCTV, 24/7 monitoring security, akses pribadi menggunakan, serta redundant power.
Bahkan, XL juga dapat melakukan pengoperasian melalui Kantor Operasi Surabaya dengan fasilitas remote monitoring yang ada. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan kinerja operasional Data Center nantinya.
Sehingga, fasilitas Data Center ini juga dapat dipergunakan sebagai solusi Disaster Recovery Center (DRC) bagi perusahaan yang ingin melakukan back-up data yang mereka miliki.
Kinerja dan standarisasi yang dihasilkan oleh tim Cloud & Data Center XL juga telah diakui dunia. Tim ini dan fasilitas infrastruktur yang mereka bangun dan kelola saat ini telah memperoleh sertifikasi internasional ISO/IEC 9001, ISO/IEC 20000-1, ISO/IEC 27001, dan Uptime Tier III Design. (rou/fyk)