Hal ini diakui Group Head Mobile Financial Services Indosat Ooredoo Randy Pangalila. Menurutnya, tingginya jumlah transaksi di sektor e-commerce telah membuat layanan pembayaran digital menjamur.
"Setelah tren e-commerce, selanjutnya digital payment. Karena makin memudahkan transaksi online," ujarnya saat ditemui usai acara peluncuran Dompetku+ di Jakarta, Rabu (16/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut catatannya, saat ini terdapat 110 juta adult working people yaitu orang yang bekerja dan berpenghasilan di Indonesia. Dari jumlah tersebut, hanya 20 persen yang memiliki rekening bank.
"Persentase orang yang belum memiliki rekening bank itu sangat berpotensi menjadi pengguna layanan pembayaran mobile," katanya.
Saat ditanyakan soal persaingan, Randy menampik hadirnya layanan pembayaran digital yang diterbitkan operator seluler bakal bersaing dengan pihak perbankan. Sebaliknya, dompet digital milik operator dianggap dapat bersinergi dengan layanan yang ditawarkan bank.
"Kami tidak melihat itu sebagai persaingan. Malah kami terbuka untuk berkolaborasi. Layanan kami bisa topup dari ATM bank," pungkasnya. (afr/ash)