Rencana yang sempat diungkapkan awal Februari lalu akhirnya disetujui oleh lebih dari 99% pemegang saham yang hadir (84,1%) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Luar Biasa XL Axiata di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (10/3/2016).
Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin, Direktur and Chief Financial Officer XL menyatakan dana yang dihasilkan penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD)Β seluruhnya bakalan digunakan membayar utang kepada Axiata sebagai induk usahanya yang menguasai 66,4% saham XL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses ini diharapkan selesai pada semester pertamaΒ 2016. Harga saham akan ditentukan dan ditetapkan secara bersama oleh XL Axiata dan para pembeli siaga.Β Diskon harga saham diperkirakan tidak lebih dari 20% TERP pada tanggal penetapan harga.
Sementara untuk rencana melepas 2.500 menara, Adlan mengatakan sudah ada beberapa perusahaan yang mengambil dokumen tender. Namun ia masih menolak untuk membeberkan detailnya.
"Yang dilepas hanya 2.500 menara saja, dan ini yang terakhir. Kami tidak akan menjual lagi 4.000 menara kami yang tersisa karena sangat krusial bagi core jaringan kami," jelas Adlan.
![]() |
Sementara dalam RUPS ini, XL juga merilis laporan tahunan direksi perseroan. Di rapat besar tahunan perusahaan ini disetujui tidak menyisihkan dana cadangan di tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015.
Tak hanya itu, operator telekomunikasi berbasis GSM ini juga menyetujui normalized net profit untuk dijadikan laba ditahan karena nilainya tidak signifikan dijadikan dividen per lembar saham. Kebijakan ini mengacu pada rugi laba dan Pasal 70 UU No.40 tahun 2007. (rou/ash)
