Sinergi dengan Trans Papua, Palapa Ring Timur Ditender Ulang
Hide Ads

Sinergi dengan Trans Papua, Palapa Ring Timur Ditender Ulang

Yudhianto - detikInet
Senin, 29 Feb 2016 15:23 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Proyek Palapa Ring melibatkan tiga cakupan wilayah: paket barat, tengah dan timur. Namun tak seperti paket barat dan timur yang sudah pasti pelaksanaannya, paket timur justru molor.

Beberapa waktu lalu sejatinya Chief RA -- sapaan Rudiantara β€” sudah diajukan pertanyaan yang sama. Ketika itu orang nomor satu di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ini beralasan pengerjaan kabel optik di daratan tengah Papua yang masuk dalam cakupan paket timur proyek Palapa Ring terbilang sangat sulit, bila melihat kondisi geografis dan minimnya jalur transportasi.

"Kemarin kita lepaskan untuk inland-nya (jalur daratnya). Semua pada bingung menghitungnya bagaimana. Asumsinya beda-beda, tarik ke mana-mana," ujar Menkominfo saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demi memecahkan masalah tersebut, Menkominfo pun menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Rencananya adalah dengan memanfaatkan proyek pembangunan jalan Trans Papua untuk pengerjaan kabel optik Palapa Ring. Singkatnya, pengerjaan kabel optik akan dilakukan paralel bersama proyek Kementerian PU tersebut.

Bersama dengan pembangunan jalan Trans Papua, pemenang tender Palapa Ring paket timur nantinya juga akan membangun ducting di sepanjang jalan tersebut.

Yang mana ducting ini akan ditempati oleh kabel optik yang membentang sepanjang Papua mengikuti penjang jalan Trans Papua.

"(Jadinya) tender ulang, karena ada perubahan jalur-jalur optik, khususnya di Papua. Sehingga paket timur paling lama akan diumumkan pada kuartal III 2016 nanti," jelas Rudiantara di sela-sela penandatanganan Perjanjian Kerjasama proyek Palapa Ring paket barat, di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (29/2/2016).

Paket timur sendiri mencakup wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Papua Barat, dan Papua (sampai pedalaman Papua). Adapun total panjang kabel optik yang akan membentang di wilayah-wilayah tersebut berkisar 6.300 km.

Sedangkan pemerintah memang memiliki rencana untuk membangun dan memperbaiki jalan Trans Papua. Targetnya proyek jalan nasional itu akan selesai pada 2018 mendatang.

Jalan Trans-Papua dirancang sepanjang 4.325 kilometer, yang dibagi menjadi jalan nasional sepanjang 2.685 kilometer dan non-nasional 1.379 kilometer.

Segmen tol yang diharapkan selesai dalam waktu dekat adalah Manokwari-Kambuaya-Sorong dengan total panjang 596 kilometer. Sementara itu ada segmen Wageta-Timika yang dijadwalkan selesai pada 2016.

Kemudian pada 2017, segmen yang ditargetkan selesai adalah jalur yang mengoneksikan Waropko-Oksibil sepanjang 136 kilometer, Dekai-Oksibil 225 kilometer, dan Wamena-Habema-Kenyam-Mamugu 295 kilometer. Masing-masing konstruksinya sudah mencapai 70 kilometer, 197 kilometer, dan 258 kilometer.

(yud/ash)
Berita Terkait