Pembinaan yang dilakukan Telkom terdiri pemberian bantuan modal usaha dan pelatihan pemasaran, khususnya pemasaran melalui sarana online atau media digital.
Momen pemberian modal bantuan usaha ini langsung dihadiri oleh petinggi Telkom dari kantor pusat. Ia sengaja datang ke Singkawang untuk menyerahkan bantuan pengembangan budaya dan pendidikan kepada pemerintah kota setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rincian bantuan yang diberikan adalah untuk biaya operasional Masjid Raya Singkawang sebesar Rp 50 juta, bantuan biaya operasional Masjid Baiturrohman Singkawang sebesar Rp 50 juta. Kemudian bantuan biaya operasional Vihara Tri Dharma Bumi Raya sebesar Rp50 juta, dan bantuan pendidikan dan pelatihan masyarakat melalui Wifi Corner sebesar Rp50 juta.
"Untuk Wifi Corner ini ada dua tempat, yakni Wifi Corner di Kampus Akper dan taman umum depan Telkom cabang Singkawang, yang masing-masing Wifi mendapat bantuan sebesar Rp25 juta. Jika ditotalkan, semuanya berjumlah Rp200 juta," jelasnya lebih lanjut.
Dasar dari diberikannya bantuan tersebut, katanya, melihat dari kebutuhan yang diperlukan masyarakat Singkawang. Ini merupakan upaya Telkom turut membangun budaya dan pendidikan bangsa melalui program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
"Mudah-mudahan apa yang kita berikan dapat bermanfaat buat masyarakat di Singkawang," kata Herdy yang langsung mendapat apresiasi dari Wali Kota Singkawang Awang Ishak.
"Mudah-mudahan Telkom Group terus menjadi bagian tak terpisahkan dengan masyarakat Singkawang khususnya dalam pemanfaatan layanan informasi, komunikasi dan multimedia," kata wali kota.
Dalam kesempatan itu, Herdy juga sempat menyaksikan Festival Cap Go Meh di Singkawang. Ia terlihat antusias dan terkesan, serta mendukung Festival Cap Go Meh sebagai warisan keragaman budaya bangsa yang harus terus dipelihara dan diperkaya.
"Dalam perayaan ini juga, Telkom telah memberikan dukungan melalui sponsorship anak perusahaan Telkomsel," katanya. (rou/rou)











































