Dari dana capital expenditure itu, Telkomsel akan membangun 3.500 eNode B untuk base transceiver station (BTS) 4G. Sementara sisanya untuk BTS 3G.
"Komposisinya 3G masih 70%, sisanya 4G. Sedangkan 2G sudah tidak dibangun lagi," kata Direktur Sales Telkomsel, Mas'ud Khamid di gedung Telkomsel Smart Office, Jakarta, Senin (15/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhir tahun lalu eNode B sudah 2.500, lalu sekarang 4.500 unit. Akhir tahun nanti jadi 6.000 unit lah, kita nambah 4G jadi menjangkau 40 kota," terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan, jangkauan internet cepat 4G Telkomsel kini sudah ada di 30 kota. Daftar kota yang baru dijangkau tahun ini antara lain, Aceh, Palembang, Bogor, Tangerang, Tasik dan Cirebon.
Selanjutnya akan ada sekitar 10 kota lagi, namun Mas'ud tak mengungkap lebih detail. Dia cuma menjanjikan saat nama kota tersebut diumumkan, coverage 4G di sana minimal sudah 70%.
"Kami baru berani umumkan kalau coverage sudah 70%. Seperti di Pontianak, Samarinda dan Ambon saja itu sudah segitu," ujar Mas'ud.
Seiring perluasan jangkauan internet cepat tersebut, dia juga berjanji melakukan perbaikan infrastrukur serta manajemen penanganan pelanggan.
Harapannya pelanggan bukan cuma dapat kecepatan internet, tapi juga pelayanan yang lebih baik. Sehingga, masyarakat yang selama ini menggunakan layanan operator lain jadi berminat untuk pindah.
"Sekarang pelanggan 4G kami sudah hampir tiga juta. Tapi kalau secara total, pelanggan seluler kami sudah 152 juta. Dan akhir tahun nanti kami harap bisa tembus menjadi 160 juta," pungkas Mas'ud. (rou/fyk)