"Minggu keempat Februari ini kami akan masuk mPOS. Bank yang diajak kerjasama BNI," ungkap Group Head Mobile Financial Service Indosat Randy Pangalila di Manado, Kamis (4/2/2016).
mPOS merupakan perangkat Electronic Data Capture (EDC) berbasis akses data seluler yang dapat digunakan oleh berbagai kalangan dengan mengandalkan smartphone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi korporasi ini bisa mulus dilakukan Indosat Ooredoo berkat digandengnya perusahaan mobile payment asal Singapura, goSwiff, oleh induk usaha Ooredoo, belum lama ini.
Dijelaskan Randy, posisi BNI nantinya sebagai payment gateway. Sedangkan mitra merchant masih dirahasiakan. "Tunggu saja tanggal mainnya," katanya.
Lebih lanjut Randy mengungkapkan pada akhir Februari nanti, pihaknya juga akan merevitalisasi tampilan dari aplikasi uang elektronik menjadi lebih ramah dan mudah digunakan.
"Nanti akan lebih personal. Ada foto dari pengguna, bahkan bisa deteksi keberadaan agen terdekat untuk top up. Kami ini yang terbesar untuk mobile financial service dari telco. Jika ekosistem, evolusi, dan adopsi tumbuh cepat, kita makin kencang larinya," katanya.
Seperti diketahui, merek generik dari mobile financial service milik Indosat Ooredoo adalah Dompetku. Tahun ini rencananya akan ada 11 produk layanan baru, di antaranya adalah Dompetku Nusantara yang baru saja diperkenalkan di Bitung.
Masuknya Dompetku ke mPOS nantinya akan bersaing ketat dengan Telkomsel yang juga telah mengeluarkan layanan sejenis bersama BNI.
Telkomsel sendiri tak tinggal diam dalam mengembangkan uang elektronik dengan merek T-Cash. Di tahun 2016 ini T-Cash akan dikembangkan ke Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar, selain sudah hadir di Jabodetabek.
Dengan ekspansi ini, Telkomsel menargetkan untuk menambah dan meningkatkan jumlah pengguna T-Cash dengan sasaran pengguna 5-6 juta orang.
Sejauh ini yang telah mendukung T-Cash sudah ada sekitar 60 merchant dengan 3.000 outlet. Tahun ini ditargetkan dari merchant ada 33.000 outlet.
Jumlah pengguna yang aktif menggunakan T-Cash baru mencapai sekitar 300 ribu pengguna. Telkomsel tahun ini menargetkan untuk meningkatkan frekuensi pembayaran melalui T-Cash menjadi empat kali dalam sebulan dengan rata-rata pembayaran yang dilakukan Rp 66 ribu.
(rou/fyk)