Sejak diperkenalkan 2005 silam, peminat RBT masih tetap stabil meskipun sempat mengalami penurunan pada kasus 'Black October' 2012 silam. Namun demikian, RBT kembali melesat setelahnya hingga saat ini.
Menurut Riza Rachmadsyah, VP Brand Management XL Axiata, RBT juga masih menjadi tulang punggung layanan value added services (VAS) pihaknya dengan kontribusi sekitar 30% hingga 40%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MoodMusic merupakan layanan nada tunggu sesuai perasaan penggunanya. Berbeda dengan nada tunggu lainnya, menurut Riza, pelanggan bisa mengganti-ganti atau update lagu nada tunggu mereka tanpa biaya tambahan selama masa langganan.
"Kalau 2,5 juta pelanggan RBT kami pindah ke MoodMusic, itu memang yang kita inginkan. Bahkan kami berharap jumlahnya nanti naik jadi 5 juta tahun ini," sambung Hery Yulianto, Head VAS Product XL Axiata.
Menurut Riza dan Hery, layanan VAS yang digunakan 9 juta pelanggan memberikan kontribusi Rp 700 miliar atau sekitar 4%-5% dari total pendapatan XL di sepanjang 2015. Angka ini diharapkan tumbuh 10% hingga 15% menjadi Rp 800 miliar di tahun 2016.
Layanan VAS yang telah digarap XL sejauh ini ada sembilan katagori dengan RBT sebagai kontributor terbesarnya. Sisanya adalah musik, chatting, video streaming, dan media sosial.
(rou/ash)