Ditanya soal progres migrasi tersebut, Head of Network Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo mengatakan bahwa hingga akhir 2015 ini proses migrasi berjalan lancar.
"Kami mengikuti saja aturan dari pemerintah. Kalau disuruh pindah ya kami pindah. Sejauh ini proses migrasi berjalan sangat bagus, tidak ada kendala," ujar Munir di sela-sela uji jaringan di Medan, Sumatera Utara, Kamis (4/12/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dari kami sih sebenarnya ingin agar proses migrasi rampung secepatnya. Kami tidak bisa mengatakan kapan itu. Tapi bagi kami semakin cepat semakin baik, karena kan dipakai untuk mengembangkan jaringan 4G LTE," tambah Munir.
Sebagaimana diketahui, dalam menggelar layanan jaringan 4G LTE, Smartfren menggunakan dua spektrum yakni 850 MHz (FDD LTE) dengan lebar pita 10 MHz dan lebar pita 30 MHz di spektrum 2.300 MHz (TDD LTE)
Untuk jumlah pelanggan 4G-nya sendiri, dikatakan oleh Derrick Surya, Head of Brand and Markom Smartfren, baru mencapai 800 ribu. "Smartfren menargetkan 1,5 juta pelanggan 4G dan terus menambah kapasitas jaringan dengan 10 ribu lebih BTS hingga akhir tahun ini," pungkasnya.
(mag/ash)