Salah satu perangkat tersebut adalah Radio Base Station (RBS) 2217. Dijelaskan Ronni Nurmal, VP Network Ericsson Indonesia, dahulu RBS memiliki bentuk satu rak penuh. Kini generasi terbaru RBS besutan Ericsson dibentuk sangat compact. Selain itu dibuat scalable, fleksibel dan mudah diimplementasikan.
"Bisa kita bawa dengan mudah. Pemasangannya dengan memasang skrup saja selesai," ujar Ronni saat ditemui di Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (9/11/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bisa pasang RBS ini di billboard," uangkap Ronni.
Selain RBS generasi terbaru, Ericsson juga membawa Radio Dot System. Perangkat ini dihadirkan guna mengantikan repeater. Dijelaskan Ronni secara fungsi sebenarnya sama hanya bedanya lebih mudah dalam pemasangan dan menawarkan efesiensi yang lebih baik.
"Dahulu repeater menggunakan kabel tembaga yang tak hanya mahal tapi ditakutkan merusak plafon karena berat. Sementara Radio Dot System hanya menggunakan kabel ethernet LAN. Jadi lebih mudah dalam pemasangan dan murah," jelas Ronni.
Saat ini implementasi Radio Dot System sudah diterapkan di sebuah mal kawasan Jakarta Selatan. Sayangnya pihak Ericsson belum mau menginformasikan lebih lanjut karena terkait perjanjian dengan operator.
"Dalam waktu dekat kami bersama salah satu operator akan merilis resmi. Tapi Radio Dot System sudah tersedia," pungkas Ronni.
(ash/ash)